Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, March 10, 2014

Perbedaan Belum Normal dan Bentuk Normal Pertama Dalam Database

Salah satu manfaat dari normalisasi adalah menghilangkan redundansi yang berlebihan. Normalisasi memiliki beberapa bentuk normal yang mana pada artikel ini akan dibahas tentang bentuk normal pertama atau First Normal Form (1NF). Dikatakan bahwa relasi berbentuk normal pertama jika semua nilai atributnya adalah sederhana (Hariyanto 2004: 88). Untuk sebagian kalangan relasi biasa disebut dengan tabel atau file, terkait istilah basis data.


Konsep bentuk normal pertama dalam berbagai sumber relatif sama, namun ada beberapa cara penyajian praktisnya yang berbeda-beda. Tentunya, ini sangat membantu para mahasiswa yang memiliki perbedaan tingkat atau jenis media yang bisa lebih membuatnya dapat dengan mudah memahami contoh penerapan bentuk normal pertama tersebut. Berikut contoh penerapan bentuk normal pertama berdasarkan buku karya Hariyanto (2004), namun dengan kasus yang berbeda yakni tentang “Pembuatan KRS”. KRS adalah Kartu Rencana Studi, biasa diisi oleh mahasiswa setiap awal semester baru sebagai kontrak pengambilan nama-nama matakuliahnya.

Tabel 1 Contoh relasi bentuk tidak normal”
NoKRS
PengambilanMatakuliah

NoMatakuliah
NamaMatakuliah
01
MK01
Database

MK02
Algoritma

MK03
Microsoft Word

Bentuk tidak normal biasanya terjadi pada relasi-relasi yang belum dinormalisasi ke dalam 1NF. Tampak pada tabel di atas Field Name terdiri atas NoKRS dan PengambilanMatakuliah. Di samping itu Field Name PengambilanMatakuliah memiliki sub field Name lagi yaitu NoMatakuliah dan NamaMatakuliah. Di samping pertimbangan secara konseptual yang melanggar aturan 1NF, yakni atributnya tidak sederhana (lihat paragraf satu), pertimbangan praktisnya adalah program untuk membangun basis data pun biasanya hanya menyediakan fasilitas untuk Field Name, tidak menyediakan fasilitas sub Field Name. Dengan melihat hal praktis ini, tabel di atas tidak bisa diadopsi ke dalam bentuk basis data.

Agar tabel di atas dapat diimplementasikan ke dalam basis data, maka ia harus dijadikan atribut sederhana. Contoh konkritnya seperti tabel di bawah ini:

Tabel 2 Bentuk Normal Pertama (1NF)
NoKRS
NoMatakuliah
NamaMatakuliah
01
MK01
Database
01
MK02
Algoritma
01
MK03
Microsoft Word


Perhatikan Tabel 2! Ia menghilangkan Field Name PengambilanMatakuliah, dan menjadikan Field Name NoMatakuliah dan NamaMatakuliah sejajar dengan Field Name NoKRS, bukan lagi sub Field Name dari PengambilanMatakuliah. Sengaja, di Tabel 2 NoKRS diisi semua, ini dilakukan untuk menujukkan NoMatakuliah dan NamaMatakuliah benar-benar dimiliki oleh mahasiswa dengan NoKRS 01, tidak mungkin tertukar dengan NoKRS lainnya.


[Arsip 2012]
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment