Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, April 7, 2014

Agar Tidak Bangkrut, Nama Indonesia Diganti, Sistem Apa Ini?

Saya mendapatkan informasi dari saudara bahwa acara Kick Andy mendatangkan seorang ‘peramal’ lulusan luar negeri. Setelah itu, saya cek di Internet, dan benar saja sebagian blogger sudah ada yang membahasnya, terutama tentang nama Indonesia harus diganti. Setujukah?

Kalau sepintas karena saya tidak terlalu paham dengan ilmu tata negara, syah-syah saja mau diganti juga. Tapi bagaimana pendapat orang lain ya…?


Jenis ramalan tersebut melibatkan komputer. Saya menduga itu namanya sistem pakar seperti halnya pasien mengetikkan keluhan pada komputer, kemudian nanti akan ada jawaban tentang jenis penyakit dan obatnya seperti Ustadz Danu yang bisa mengidentifikasi penyakit dengan membuka laptop kali ya…. Atau ada juga ramalan zodiak.

Kan, kalau ramalan-ramalan ini banyak sekali salahnya, tidak mungkin orang lain mencoba mempercayainya. Kata orang-orang komputer, kebenaran sistem pakar itu sangat dipengaruhi oleh sang pakarnya, misal dokter yang dijadikan narasumber atau peramal yang dijadikan narasumber.

Intinya, sistem pakar itu kan “pembuatan program aplikasinya” dilakukan oleh orang yang memahami komputer (TI), sedangkan ilmu ramalannya (metafisika) diambil dari pakarnya, peramal.

Jadi, menurut ramalan di Kick Andy, Indonesia harus diganti dengan nama Nusantara. Kalau tidak, maka Indonesia akan mengalami disintegrasi bangsa atau dirundung masalah, seperti pecahnya Timur Leste.

Seorang blogger berpendapat: “Boleh-boleh saja, kan nama Nusantara sudah hadir sejak Patih Sakti Gajah Mada.” Sekarang juga, kita kadang-kadang menyebut Indonesia dengan Nusantara.

Namun blogger lain tidak setuju karena wilayah Nusantara dengan Indonesia itu berbeda. Nusantara itu mencakup negara-negara tetangga seperti Filipina [1], padahal negeri kita sekarang sudah berpisah dengan Filipina, kan?

Lalu satu lagi pendapat yang menarik, masalahnya bukan di nama, tapi di SDM. Intinya, benahi saja SDM Indonesia, maka negeri ini akan mengalami kemajuan yang luar biasa.

Di samping acara Kick Andi, ternyata sudah ada yang membahas tentang penggantian nama bumi pertiwi ini, seperti Indonesia Raya [2].

Anda mau pilih pendapat mana? Atau punya argumen lain?
Atau bahkan ingin mengatakan: “Hari gini percaya ramalan, so wot gitu lho…!” hiks…hiks…



Sumber:
[1] m.kompasiana.com/post/read_comment/644931/3/setujukah-bila-nama-indonesiadiganti-dengan-nusantara-.html

[2] sosbud.kompasiana.com/2012/06/13/nama-negara-indonesia-harus-diganti-agar-tidak-selalu-dirundung-krisis-470385.html
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

3 comments:

  1. Biarkan tetap Indonesia sajalah...namanya diganti kalo yg ngurus masih seperti saat ini juga pasti akan sama saja...

    ReplyDelete
  2. lucu juga ya, percaya sama ramalan.
    kalau saya tetap pilih 'INDONESIA'

    ReplyDelete
  3. Rupanya, kita tidak terpengaruh ramalan. Syukurlah. he...he.. Yang penting kita kerja berkualitas ya Mas Indra dan Mas Erick

    ReplyDelete