Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, April 15, 2014

Cerita Lucu Si Kabayan Yang Miskin dengan Orang Kaya


Di suatu kampung, Si Kabayan dikenal sebagai orang yang miskin, sementara tetangganya cukup kaya. Sang tetangga kaya ingin mengadakan hajatan pernikahan. Semua tetangganya diundang, kecuali Si Kabayan.

Pada hari ‘H’, acara resepsi pernikahan dimulai, para tamu pun sudah ramai. Tiba-tiba Si Kabayan tanpa mengenakan baju atasan, ia mengunjungi rumah tetangga pemilik hajat tersebut, kemudian mengukur-ukur rumahnya dengan tangan (Sunda: Dideupaan).


Para tamu merasa aneh, dan mulai berkumpul dan berisik karena saling bertanya melihat kelakukan Si Kabayan: “Siapa ya? Kenapa ya? Kenapa tidak pakai baju segala?” Kira-kira seperti itu kata-kata yang terlontar di para tamu undangan.

Sang pribumi pun keluar dan melihat kelakukan Si Kabayan yang aneh. “Sedang apa Kabayan di sini? Enggak pakai baju lagi, malu!!! Kaya anak-anak saja?”



Sambil terus ngadeupaan rumah, Si Kabayan menjawab: “Kalau bukan anak-anak, tidak mungkin saya tak diundang.”

Pipi sang pribumi pun langsung memerah, malu sama tamu undangannya. Dia langsung ngeles ke Si Kabayan: “Ah, dia mah suka lupa, kan kemarin paling dulu diundang. Sana pulang, ganti baju, ajak isteri kamu ke sini!”

Kabayan pun langsung saja pulang dengan nada girang dan segera menghadiri undangan tetangganya bersama isteri tercinta, Nyi Iteung.

He..he.. Kabayan-kabayan…. Ini lebih nikmat dibaca dalam cerita aslinya, namun dalam bahasa Sunda.



Diceritakan kembali dari:

bujanggamanik.wordpress.com/category/carita-si-kabayan


"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

1 comment:

  1. wah menarik sekali mas cerita si kabayan ini, luar biasa cerita rakyat betawi ini ;)wah menarik sekali mas cerita si kabayan ini, luar biasa cerita rakyat betawi atau sunda ini ;)

    ReplyDelete