Selama ini, saya hanya sering mendengar respon-respon negatif tak terkontrol yang ditujukan kepada para pemimpin negeri ini. Siapa pemimpin yang populer, maka bersiaplah menerima ejekan dan cemoohan yang lebih dikenal dengan haters, terutama di social media.
Dua pemimpin populer saat ini tidak kurang dari ejekan para haters, yaitu SBY dan Jokowi. Meskipun saya sendiri menilai SBY tampak terlalu mengedepankan pencitraan, tapi hinaan dan cemoohan yang muncul sudah di luar kontrol. Begitu juga yang menimpa kepada Jokowi dan Prabowo yang sedang gencar menuju Capres 2014 tahun ini.
Kejadian seperti di atas menimpa juga ke pemimpin Amerika Serikat. Sebelumnya saya hanya tahu beberapa protes ditujukan kepada Barack Obama melalui pemberitaan media nasional. Namun saat ini saya membaca di social media Google Plus. Para haters menulis komentar seperti komentar-komentar yang ada di Indonesia juga. Apakah memang mengkritik pemimpin itu harus selalu dengan bahasa hinaan? Saya pikir kritikan itu bisa disampaikan dengan bahasa yang ‘santun’ tapi tajam.
Ini contoh komentar terhadap foto di atas yang menunjukkan Obama sedang ‘bermain’ bola dengan robot ketika berkunjung ke Jepang (plus.google.com/u/0/100264298614611754879):
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment