Sisa-sisa kekuatan Rusia mulai saya
kenali pada saat terjadi penyerangan Irak oleh Amerika Serikat (AS). Irak
membangun relasi cukup baik dengan negara bekas Uni Sovyet tersebut.
Meskipun Irak kalah, tapi andil para
ilmuwan Rusia dalam perkembangan senjata kimia di Irak cukup menjadi bahan
renungan saya terkait kehebatan mantan Negara Adidaya tersebut.
Kini, Amerika menentang kebijakan
Rusia tentang kembalinya Crimea dari Ukraina. Walaupun Amerika dan sekutu
(negara-negara Eropa) ikut mengecam dan memberikan sanksi, namun Rusia malah
balik melawan.
Walaupun diprediksi apabila terjadi
peperangan, maka kemungkinan Rusia akan menderita kekalahan, namun kekuatan
Rusia sangat kuat terhadap negara-negara Eropa. Negara Eropa sangat khawatir
karena takut pasokan energinya distop oleh Rusia.
Walaupun ada pernyataan bahwa AS
akan menggantikan pasokan energi ke Eropa, tapi para pengamat dalam negeri AS
sendiri berpendapat itu masih tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat karena
perusahaan Amerika juga masih sangat keterbatasan, apalagi harus menembus
kebijakan lintas negara.
Jadi, kalaulah perang dianggap
solusi terbaik, maka korban tidak akan terelakan lagi terjadi di Rusia, dan
kerugian besar Eropa tak akan terbantahkan lagi, bukan?
Semoga mereka cepat berdamai…!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment