Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Thursday, April 24, 2014

Manajemen Kelas Teori Komunikasi Kongruen: Haim Ginott


Menurut konsep kunci teori komunikasi kongruen menurut Haim Ginott dalam manajemen kelas bahwa guru harus melakukan hal-hal berikut:

1. menggunakan komunikasi kongruen yang terbuka, harmonis dengan perasaan siswa tentang diri mereka sendiri dan lingkungannya, dan tanpa sarkasme (sindiran tajam) untuk mengirimkan “pesan bijak” (sane messages) tentang keadaan yang tidak menyerang personalitas atau karakter individu.


2. mempromosikan disiplin diri bagi guru dan siswa, serta percaya bahwa “esensi disiplin adalah menemukan alternatif efektif untuk disiplin” (Ginott, 197a, p.147).

3. menerima dan mengakui siswa dan tindakan serta komentarnya tanpa melabeli, mendebat, membantah atau meremehkan individu.

4. menghindari pujian evaluatif yang fokus pada karakter siswa, dan menggunakan pujian apresiatif yang fokus pada pada sebuah tindakan atau produk.

5. menghindari menggirimkan you-message dan menggunakan I-message untuk mendeskripsikan bagaimana sebuah perilaku mempengaruhi rasa pesan.

6. mendemonstrasikan perilaku terbaik mereka atau yang berkontribusi terhadap lingkungan kelas di mana kerja sama siswa diundang bukan diminta.

Semua guru di semua level yang berhasil mengimplementasikan ide-ide komunikasi kongruen Ginott akan mendemonstrasikan dan mendorong komunikasi, perilaku, dan hubungan positif di dalam kelasnya dan akan membangun sebuah lingkungan di mana siswa mendemonstrasikan perilaku yang pantas.

Adapun kelemahan adalah komunikasi kongruen ini tidak berguna ketika terjadi perkelahian atau ketika siswa mengancam siswa lain dengan senapan atau pisau. Juga, Ginott tidak mensintesis ide-idenya ke dalam model manajemen yang baik, guru harus menggunakan ide-idenya sebagai tambahan saja terhadap model lain yang berkedudukan lebih kuat dan model-model manajemen kelas yang sudah maju.

Tambahan:
Ginnot selalu menggunakan I-message daripada you-message karena you-message dianggap menyerang personalitas dan karakter siswa. “Saya terganggu” dan “saya marah” dianggap lebih aman dari “Kamu adalah pengganggu” dan “Kamu bodoh”.



Sumber:
M. Lee Manning dan Katherine T. Bucher. Classroom Management: Models, Applications, and Cases, 2rd edition. USA: Pearson Education International.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment