Setelah Pileg, Kini UN Yang Meradang?

Kupas Tuntas Kuliah Jurusan Sistem Informasi

Menjelang Pilihan Legislatif (Pileg), orang-orang ribut mengurusi Golput, tapi tampak kurang peduli dengan jual/beli suara dan pelanggaran pemilu. Kini, banyak orang ribut membicarakan Ujian Nasional (UN). Apa yang mereka urusin sih?

Penyelenggara UN (pemerintah pusat) mengklaim UN itu sangat penting dan memberikan jaminan bahwa sistem UN semakin bagus sehingga dapat meminimalisir kecurangan yang akan terjadi.

Paling tidak, ada dua pertanyaan yang biasa diajukan para pemerhati pendidikan:

1.      Benarkah UN akan terhindar dari contek-mencontek, bukankah pernah ada isu tekanan dari dinas tertentu yang cenderung menyuruh sekolah meluluskan 100% siswanya?

2.      Adilkah siswa dari sekolah yang fasilitasnya sangat terbatas ‘bertanding’ dengan mereka yang bersekolah di kota dengan fasilitas lengkap untuk mengerjakan soal dari pusat?

Seorang perwakilan pemerintah berkelakar bahwa anak-anak kita harus disiapkan untuk menghadapi ujian. Yang lulus, ya bagus; jika ada yang belum lulus, maka dapat mengulang lagi ujiannya, susulan atau tahun depan. Bahkan ujian persamaan seperti paket C tak luput jadi alternatif yang ditawarkan.

Pertanyaannya, apa yang sudah pemerintah persiapkan untuk siswa-siswa kita yang belum lulus agar hidup mereka tidak terhambat hanya dengan mata pelajaran UN? Bagaimana dengan kesempatannya di dunia kerja, karir, kuliah, atau dunia wirausaha?

Lalu, sudah siapkah UN tanpa nyontek?

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."

Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi