Meskipun
saya masih mengalami banyak kesalahan dalam menulis kalimat berbahasa Inggris,
tapi rasanya bahasa Inggris saya tidak terlalu jelek kalau ditinjau penilaian
dosen bahasa Inggris dulu.
Bahkan
seringkali bertukar pikiran dengan banyak mahasiswa yang sudah mengikuti kursus
bahasa Inggris, namun tidak rajin mempraktekkannya. Alhasil, saya kadang-kadang
bisa lebih unggul juga dari bahasa Inggris mereka.
Hal di atas,
bukan untuk so keren, tapi agar teman-teman yang belum berkesempatan
mengikuti kursus bahasa Inggris tidak merasa takut dan tidak percaya diri untuk
mempraktekkan bahasa Inggrisnya. Practice makes perfect, gitu kan?
Ketika saya
menulis dalam bahasa Inggris, biasanya dua hal yang saya lakukan:
1. Berusaha
membuat kalimat yang sangat sederhana.
2. Berusaha
berpikir dalam bahasa Inggris.
Berusaha
Membuat Kalimat Yang Sangat Sederhana
Bisa saja
kita ingin menulis kalimat yang panjang seperti:
Saya
mencintai gadis cantik yang pernah kuliah di Aniversitas A.
Nah, apabila
saya kesulitan menterjemahkan kalimat di atas ke dalam bahasa Inggris, maka
saya akan membuatnya ke dalam beberapa kalimat sederhana yang memuat Subjek +
Predikat + Objek.
Jadi,
terjemahannya:
I love a
beautiful girl. She is a student in University A.
Contoh lain:
Ibuku
menonton film yang sering ayah tonton setiap hari minggu.
Terjemahannya:
My mother
watches a film. My father also often watches it every Sunday.
Berusaha
Berpikir Dalam Bahasa Inggris
Seringkali
saya mendengar pertanyaan tentang cara menterjemahkan beberapa kalimat bahasa
Indonesia dan Sunda ke dalam bahasa Inggris, sehingga sulit sekali mencari
padanannya dalam pola kalimat yang sama.
Misal:
Maaf Pak,
saya mau ke belakang.
Terjemahan
harfiahnya berarti:
Excuse me,
sir. I want to go back.
Tapi
terjemahan di atas tidak lazim, kan?
Terjemahannya
lebih baik:
Excuse me,
sir. I want to wash my hand.
Apalagi
kalau kata-katanya sudah sedikit puitis, misal:
Beribu-ribu
bintang di langit, hanya engkau yang paling bercahaya. Tiada bintang yang
paling terang. Tiada sinar mentari yang paling berseri. Pandanganku hanya
untukmu seorang.
Ayooo, apa
coba bahasa Inggrisnya. Bagi yang sudah jago bahasa Inggrisnya, apalagi jago
sastra inggris, bait di atas mungkin tidak akan jadi masalah, tapi bagi pemula
harus menterjemahkan seperti apa?
Maka saya
biasanya mengganti pola kalimat di atas menjadi pola kalimat yang mudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, walaupun nilai rasanya cukup berbeda.
Misalnya
menjadi begini:
Cahayamu
lebih terang dibandingkan ribuan bintang di langit. Cahaya bintang tidak bisa
menggodaku. Sinar matahari tidak mampu menghalangiku. Pandanganku hanya untukmu
seorang.
Sebagai
tambahan:
Saya masih
setuju dengan pendapat bahwa gunakanlah bahasa Inggris yang dapat dipahami
orang lain, bukan bahasa Inggris yang dianggap keren tapi lawan bicara tidak
memahaminya.
Bagaimana
pengalaman teman-teman?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment