Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, May 26, 2014

Bolehkah Skripsi Menggunakan Sumber Dari Internet?

Dengan maraknya tulisan asal-asalan di Internet, sebagian mahasiswa takut menjadikan Internet sebagai referensi. Apalagi ketika dosen atau kampusnya menolak referensi online tersebut.

Fenomena di atas menjadikan mahasiswa hanya berpikir buku dan buku yang dicetak secara konvensional seperti oleh penerbit Gramedia, Informatika, Penerbit Andi, dll.

Seorang mahasiswa yang tempat tinggalnya dekat rumah saya bertanya tentang hal di atas. Kira-kira begini: “Bolehkah kita menggunakan sumber referensi dari Internet?”


Ketika saya jawab: “Boleh”, mahasiswa tersebut tampak kurang percaya. Kemudian saya berikan jawaban lebih rinci seperti ini:

Setidaknya, di Internet, kita bisa menemukan tiga jenis referensi (yang tidak dicetak), yaitu:
1.      E-book
2.      Artikel Blog
3.      Jurnal Ilmiah

Nah, saya baru merekomendasikan jurnal ilmiah untuk referensi skripsi. E-book dan artikel blog juga mungkin bisa saja dijadikan referensi, tapi kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah e-book-nya ada penerbitnya, apakah artikel blognya ditulis oleh seorang pakar atau profesional?

Sementara jurnal ilmiah identitasnya sudah hampir sama dengan buku ilmiah cetak. Hanya berbeda istilah saja. Dalam buku cetak, kita mengenal penerbit. Sedangkan dalam jurnal ilmiah online, kita mengenal nama jurnal. Nama jurnal inilah yang akan menentukan akreditasi sebuah penerbit jurnal.

Kalau begitu, kita harus mengecek akreditasi jurnal dong ke DIKTI? Sebaiknya memang demikian, jurnal bisa dicek ke DIKTI atau ke lembaga yang mengeluarkan jurnal seperti kampus.

Akan tetapi, kalau suatu kampus tidak mewajibkan cek akreditas jurnal, langkah di atas tidak perlu dilakukan karena buku cetak juga tidak semua terjamin kualitasnya. Apalagi sekarang ada penerbit Indie (penerbit sendiri) atau penerbit-penerbit baru lainnya yang belum diketahui kualitasnya (misal, tidak sekaliber Gramedia).

Ketika saya katakan: “Bahkan jurnal ilmiah itu lebih keren dibandingkan buku cetak lho!”

Wah, mahasiswa bersangkutan tampak semakin tidak percaya. Namun ketika ditanyakan kepada dosen pembimbingnya yang sudah profesor dan cukup diakui profesionalitas kepenulisannya di kampus bersangkutan, sang mahasiswa segera menghubungi saya bahwa pembimbingnya mengatakan jurnal ilmiah online bisa dijadikan referensi skripsi.

Sang mahasiswa tersebut juga berkata kepada profesornya: “Kalau begitu, enak dong prof, saya tidak perlu beli buku.” Profesor: “Iya, memang.”

Kemudian sang mahasiswa bertanya kepada saya: “Memangnya kenapa jurnal ilmiah bisa lebih bagus dibandingkan buku cetak?”

Saya jawab: “Jurnal ilmiah itu biasanya dibuat berdasarkan hasil penelitian. Dalam penelitian itu, terutama penelitian mahasiswa, biasanya dibantu oleh 2 orang pembimbing, atau minimal 1 pembimbing. Setelah itu, ada bimbingan, sidang judul dan sidang hasil juga, bahkan boleh jadi ada seminar. Sementara buku cetak, banyak yang ditulis sendirian, mungkin dibantu oleh editor. Di samping itu, jurnal ilmiah itu lebih up-to-date dibandingkan buku cetak.” Itulah yang saya tahu. J


Jadi, mahasiswa yang tidak punya uang cukup untuk membeli buku, sekarang Internet sudah cukup untuk menjadi referensi skripsi Anda sampai selesai.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment