Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, May 21, 2014

Jokowi Harus Jadi Presiden 2014


Sambil terus mencari info tentang dua Capres 2014, saya mencoba berandai-andai. Seandainya Pilpres diselenggarakan hari ini, saya milih mana ya…?

Ternyata, saya akan memilih Jokowi.
Berikut ini alasannya:
Pada tulisan ini, alasan saya memilih Jokowi dilihat dari isu negatifnya saja deh. Kapan-kapan saya tulis isu positifnya. Kenapa tidak diangkat isu positifnya? Karena isu positif kedua Capres yang masuk di telinga saya relatif hampir sama.

Isu negatif untuk Jokowi antara lain:

1.      Isu Cawapres non-Islam. Ini tidak terbukti karena JK orang Islam, juga ada yang mengatakan salah satu tokoh NU.

2.      Isu khianat kepada Jakarta. Ini sejak awal saya tidak setuju. Apakah dosen yang ditunjuk jadi menteri harus menolak juga karena pengangkatan dosennya baru setahun, kan itu khianat jabatan (pengabdian) yang biasanya harus 10 tahun. Bagaimana kalau menteri berasal dari manager sebuah perusahaan dengan masa jabatan 5 tahun?

3.      Isu boneka. Ini yang belum ada bukti “ya” atau “tidak”. Namun dengan memilih Wapres JK, saya menduga Jokowi tidak akan jadi boneka PDIP seutuhnya karena kemungkinan JK akan mampu menerobos kebijakan PDIP. Jangankan partai, presiden saja suka kalah cepat dari JK, gitu kan isunya?

Isu negatif prabowo antara lain:
1.      Pelanggaran HAM (penculikan mahasiswa 1998). Tanpa bermaksud melukai keluarga korban, saya masih belum percaya sepenuhnya bahwa Prabowo dalangnya karena sampai saat ini pengusutan hukumnya tampak belum serius. Namun yang menjadi hal serius bagi saya adalah Prabowo dicekal masuk ke Amerika. Ini dituturkan oleh salah seorang yang mengaku Caleg dari Gerindra.

2.      Gaya Militeristik. Sebenarnya saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk melupakan masa lalu Prabowo dari militer. Bahkan orang militer itu belum tentu jadi presiden yang otoriter. Namun ketika Prabowo menunggangi kuda, saya jadi tidak menyukai lagi Prabowo karena saya sudah lama mengharapkan istana presiden tidak boleh diisi kursi-kursi empuk agar ingat penderitaan rakyat, kendaraanpun yang sederhana saja tidak perlu ganti tiap presiden baru.

3.      Serangan negatif dari Prabowo menguras rasa simpatik saya kepada beliau. Kasihan di masa modern ini, kampanyenya masih gaya lama, menjelek-jelekkan Capres lain yang belum terbukti kejelekannya. Ini pendidikan politik yang jelek!

Tambahan:
Adanya penolakan koalisi PDIP terhadap Golkar menambah cantik kubu PDIP karena terkesan tidak mau melakukan politik transaksional.

Yang saya tidak suka dari PDIP adalah Bu Mega tampak terlalu lama “bermuka masam” kepada SBY. Semoga cepat membaik ya…!

Itulah sedikit pendapat saya tentang Jokowi dan Prabowo. Ada pendapat lain?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment