Selama
ini saya cenderung mendukung Jokowi untuk menjadi presiden RI 2014 karena Prabowo
diisukan terlibat dengan pelanggaran HAM 1998. Tapi saya heran kenapa Prabowo
ngotot ingin jadi presiden, padahal ia sudah jelas kedatangannya tidak bisa
diterima oleh Amerika.
Apakah
Indonesia mampu hidup tanpa Amerika, yang ada kemungkinan berimbas juga pada
penolakan dari sekutu AS seperti halnya AS dan Uni Eropa memberikan sanksi
kepada Rusia?
Ternyata
kemarin, saya membaca harian online Kompas. Pemimpin India yang sebelumnya
tidak bisa membuat visa untuk masuk AS, setelah ia terpilih, presiden Obama
langsung menelponnya sebagai rekan yang baik. Dan ia akan diberikan visa ‘istimewa’.
Nah,
jika Prabowo berhasil jadi presiden RI, maka ada kemungkinan pelarangan masuk
AS terhadap Prabowo akan dicabut juga agar AS bisa tetap menjalin kerja sama
dengan Indonesia.
Kalau
itu terjadi, dunia ini menunjukkan bahwa hukum itu bias terhadap kekuasaan
walaupun mungkin ada dalih AS menghormati pemimpin pilihan rakyat Indonesia.
Apakah
rakyat Indonesia akan meloloskan Prabowo dari jeratan isu pelanggaran HAM berat
yang menghilangkan banyak aktivis? Atau memang Prabowo tidak terlibat sehingga
partai-partai berbondong-bondong berkoalisi dengan Gerindra?
Saya
jadi penasaran untuk mengumpulkan referensi tentang pelanggaran HAM berat Prabowo.
Apakah hanya gossip atau fakta? Kenapa sih pemerintah tampaknya tumpul
menyelesaikannya, malah baru mulai gencar lagi isunya menjelang Pilpres? Ini isu
hukum atau politik?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment