Ha…ha… selama ini saya sering membaca Ahok suka gebrak sana,
gebrak sini. Suara lantang dan tampak emosional sudah menjadi ciri khas Wakil
Gubernur tersebut.
Dengan keberaniannya, saya menduga Ahok itu tipe pemimpin
pemberani dan bersih. Tidak mungkin ia berani marah-marah kepada bawahannya
yang diduga melakukan kesalahan, kalau ia menempuh jalur jabatannya dengan
cara-cara kotor.
Namun saya tersenyum juga ketika membaca artikel di
kompas.com bahwa Dua Kuasa Hukum Udar mendatangi Balai Kota untuk bertemu Ahok
dalam rangka meminta klarifikasi maksud Ahok terkait kata “gila tuh pengacara”
dan “semakin ngajak ribut, gue semakin demen”. Namun Ahok tidak bersedia
menemui kedua pengacara tersebut dengan alasan ada agenda lain.
Dua hal di benak saya terkait Ahok tidak bersedia bertemu
pengacara tersebut:
1.
Mungkin saja sang pengacara
datang kurang beretika, seperti emosional. Sehingga khawatir akan adu jotos.
2.
Mungkin juga sang pengacara
tidak memberitahukan terlebih dahulu akan bertemu Ahok, padahal Ahok punya
agenda penting lain.
Atau ketakutan? Hiks…hiks… Saya penasaran tanggapan Ahok
berikutnya.
Sumber:
megapolitan.kompas.com/read/2014/05/26/1358148/Gagal.Bertemu.Ahok.Pengacara.Pristono.Marah-marah.di.Balaikota?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment