Setelah
memiliki ratusan tulisan di blog berbahasa Inggris, dan pada saat target blog
belum sesuai harapan, semangat pun pudar. Kemudian saya memfokuskan pada satu
blog berbahasa Indonesia, dan yang satu lagi blog berbahasa Inggris. Ternyata
masih keteteran juga.
Dengan
berat hati, saya memutuskan untuk mengelola satu blog saja yang memuat dua
bahasa, Indonesia dan Inggris. Ini juga masih keteteran. Update postingan
berbahasa Inggris sudah lama tidak dilakukan.
Sekarang
memutuskan untuk menghentikan 100% update di blog berbahasa Inggris, bahkan
artikelnya pun dipindahkan ke blog berbahasa Indonesia. Barulah saya ada
semangat lagi untuk menulis postingan (artikel) dalam bahasa Inggris.
Meskipun
demikian, pekerjaan memindahkan artikel belum selesai karena saya tidak berani
melakukan ekspor/impor artikel. Saya biasanya membatasi maksimal 20 artikel per
hari agar blog tidak dianggap spam oleh Google.
Muncullah
pemikiran bahwa teori belajar bahasa Inggris, bahasa Arab atau bahasa asing
lainnya memang bisa “kejar tayang”, tapi prakteknya perlu konsistensi yang kuat
tiap hari.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment