Prabowo dikhawatirkan dengan isu pelanggaran
HAM (penculikan mahasiswa) masa lalu. Dengan merapatnya PKS ke Gerindra, isu
ini jadi sedikit kabur karena PKS masih dianggap salah satu partai yang kuat
manajemennya (kaderisasi), sehingga tidak mungkin asal koalisi.
Isu Jokowi etnis Tionghoa dan akan
mengangkat Wapres dari Kristen juga semakin tidak tajam lagi setelah
bergabungnya PKB ke koalisi PDIP. Apakah saya harus mengiyakan ketika orang
lain berkata: “Pantas saja PKB merapat ke PDIP dengan tidak mempedulikan isu Kristen/non-kristen
karena Gus Dur juga dikenal dengan plularismenya yang memberikan kebebasan
kepada etnis Tionghoa?”
Lalu, pemberian kesamaan hak kepada
etnis Tionghoa akan serta merta Gus Dur (Alm.) menghalalkan Capres dari
non-Muslim yang dikhawatirkan sebagian muslim Indonesia saat ini?
Saya melihat kedua isu di atas
menunjukkan bahwa belum ada kekhawatiran sistemik dari negativiseme Prabowo dan
Jokowi.
Lalu, siapa dalang penculikan
mahasiswa masa itu ya…? Dan bagaimana status hukumnya?
Juga, apakah isu SARA masih tajam
untuk kampanye Pilpres?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
saya tetap menunggu calon presiden lain (kalau ada) :D
ReplyDeletesetiap orang ada kelemahan to?
ReplyDelete