Informasi
ini ringan tapi menarik, bahkan mungkin bagi Tim Sukses Prabowo. Sekarang ada pergeseran
hati masyarakat untuk memilih Capresnya. Semula ingin memilih Prabowo, namun
sekarang malah mulai berpaling ke Jokowi.
Apa
penyebabnya?
Ini
terjadi di masyarakat kecil seperti pedagang pasar tradisional dan orang-orang
di pedesaan. Mereka asik berdiskusi tentang Capres di kios-kios dan warung
kopinya.
Hati
mereka berubah ke Jokowi setelah adanya debat Capres yang mengesankan Prabowo
emosional. Kata ‘emosional’ mungkin sudah basi, tapi itulah yang saya dengar
dari masyarakat.
Kedua,
setelah muncul surat pemberhentian oleh DKP. Ini membuat masyarakat pedesaan
ketakutan kepada Prabowo. Meskipun saya belum mampu menyajikan dalam
persentase, namun setidaknya bisa menjadi “warning” buat Prabowo bersama Tim
Suksesnya.
Padahal
sejujurnya, belakangan ini suara masyarakat untuk Prabowo semakin menguat
seiring gencarnya penilaian tidak amanah kepada Jokowi karena tidak
menyelesaikan masa jabatannya di DKI Jakarta dan adanya isu Jokowi
menguntungkan non-Muslim.
Sekarang,
isu kekhawatiran pengaruh non-Muslim kepada Jokowi mungkin sudah semakin
berkurang seiring banyaknya pendukung dari kalangan ulama. Serangan ‘surat
sakti’ sudah bersarang ke Prabowo. Bisa ditebak, apa jadinya apabila Prabowo Cs
tidak segera memberikan solusinya.
Ayo
ah, kalau benar Prabowo bersalah, segera saja proses, jangan sampai keburu jadi
presiden (kalau jadi)! Fadjroel Rahman juga sudah mengharapkan SBY ikut
mencarikan solusi, seperti mengaktifkan kembali DKP.
Kalau
Prabowo tidak bersalah, ya sudah segera buatkan pembersihan nama baiknya juga.
Kasihan, sudah sebentar lagi Pilpres. Bola panasnya baru bergulir di masa
kampanye ini.
Kalau
calon pemilih bingung karena status kesalahan Prabowo belum jelas sampai
Pilpres diselenggarakan, ya satu-satunya jalan adalah berdoa sebelum mencoblos.
J
Semangat!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment