Kita tahu bahwa tabloid tersebut berisi tentang:
1. Capres Boneka Suka Ingkar Janji
2. Disandera Cukong dan Misionaris
3. Dari Solo Sampai Jakarta De Islamisasi Ala Jokowi
4. Cukong-cukong di Belakang Jokowi.
Meskipun telah dianggap melanggar UU, tampaknya proses penindakan tidak akan berjalan cepat. Karena “anggota Bawaslu Daniel Zuchron pernah mengatakan bahwa pelanggaran tabloid Obor Rakyat sebaiknya dilaporkan ke Dewan karena dinilai melanggar etika jurnalistik.”
Kalau sudah ke pers, nanti kan ada pembahasan kebebasan pers juga. Terus lagi, mencari siapa penulisnya. Apalagi kalau penerbitnya tidak jelas. Sayang, saya belum membaca tablod tersebut. Hmmmm…
Empat butir serangan di atas memang bisa mempan menyerang masyarakat, meskipun belum tahu apakah itu fakta atau fitnah? Apalagi yang tahu belangnya PDIP.
Tapi orang yang tidak suka PDIP, kok bisa suka koalisi Gerindra? Kan di koalisi Gerindra juga terhimpun kasus-kasus yang dibawa partai peserta koalisi, seperti Golkar, PKS, dan PPP.
Atau bisa juga ‘dosa’ PDIP terlalu besar dibandingkan ‘dosa’ koalisi Gerindra tersebut?
Yang jelas, masyarakat di sekitar saya banyak yang mendukung Prabowo. Tapi ketika diajak beradu pendapat, mereka tidak mau. Padahal debatnya debat eskrim (adeeem), dalam rangka mencari Capres terbaik. :)
Sumber:
indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/07/1220265/jokowi.tabloid.obor.rakyat.meresahkan.masyarakat?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment