Sekarang
makin ramai saja berita tentang penutupan Gang Dolly di Surabaya. Pemerintah
bersikeras untuk menutupnya, sedangkan PSK dan Mucikari ngotot ingin tetap
buka.
Berbagai
alasan diungkapkan oleh PSK dan Mucikari (Germo), sehingga mereka akan tetap
membuka Dolly, kecuali selama bulan Ramadhan.
Yang
membuat saya pusing adalah dua alasan ini:
1.
Kalau tempat
pelacuran dibiarkan buka
Kita
dianggap melegalkan perzinahan
2.
Kalau tempat
pelacuran ditutup
Untuk
alasan PSK akan kehilangan pekerjaan nampaknya sekarang sudah mulai diatasi
oleh pemerintah yaitu dengan cara tidak memulangkan PSK setelah pembubaran
tempat lacur (lokalisasi), tapi mereka dibina dan diberikan keterampilan. Saya
setuju dengan yang ini!
Namun
ketika ada alasan bahwa dibubarkannya tempat lacur (maaf tidak menggunakan
prostitusi takut dianggap memperhalus) akan menyebabkan susahnya kontrol
terhadap kesehatan pelacur alias Pekerja Seks Komersial (PSK) sehingga
penularan HIV susah terkontrol juga. Ini yang membuat saya pusing!
Bagaimana
menurut teman-teman, tempat lacur itu harus ditutup atau enggak ya?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment