Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, June 11, 2014

Turut Prihatin Atas Suara Para ‘Jendral’ Yang ‘Menembak’ Prabowo Saat Kampanye


Setelah beredar surat pemberhentian Prabowo oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP), sekarang muncul suara-suara dari kalangan militer yang membenarkan adanya pemberhentian terhadap Prabowo.

Agum memunculkan pernyataan akan memilih Jokowi Dodo [1], padahal ia dari militer. Kemudian muncul mantan Wakil Panglima ABRI Letnan Jenderal (Purn) Fachrul Razi yang menilai Prabowo kurang pantas menjadi presiden. Fahrul juga membenarkan substansi surat (pemberhentian Prabowo) yang beredar tersebut [2].


Dalam artikel lain, disebutkan bahwa dalam surat tersebut tercatat:
1.      Ketua DKP: Subagyo HS,
2.      Sekretaris: Djahari Chaniago
3.      Anggota DKP: Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, Ari J Kumaat, dan Yusuf Kartanegara [3].

Yang membuat heran adalah kenapa tokoh di atas baru muncul saat ini. Saya merasa kasihan kepada Prabowo yang telah berjuang untuk ikut Pilpres berkali-kali. Bahkan sudah lolos di KPU. Sekarang suara para pendukung Prabowo sudah terasa sangat bersaing ketat dengan Jokowi, namun sayang malah muncul suara seperti Fachrul Razi.

Seandainya benar yang dikatakan Fachrul Razi, maka ini akan menjadi pukulan hebat buat Prabowo. Selain Agum akan mengerahkan massanya untuk mendukung Jokowi, beban Prabowo akan semakin berat.

Terlepas ucapan terimakasih kepada Pak Fachrul Razi yang telah ikut membuka status Prabowo sebenarnya, semoga ke depan para pemimpin bangsa ini akan semakin tegas dalam menentukan status seseorang. Kalau salah, ya katakan salah. Kalau benar, ya katakan benar. Kedua status ini harus dilakukan sesegera mungkin, tidak hanya muncul pada saat-saat kampanye.

Walaupun saya masih lebih tertarik ke Jokowi, tapi saya juga tidak tega melihat Prabowo diperlakukan seperti itu.

Semoga Pak Prabowo semakin tegar ya…! Meskipun terbukti berbuat salah pada masa lalu, saya menduga Prabowo tidak berbuat sendirian, melainkan ada sistem yang ikut di dalamnya.



Sumber:
[1] Agum Gumelar: Saya Akan Pilih Jo-ko Wi-do-do... Bukan Pemimpin Arogan. Nasional.kompas.com
[2] Fachrul Razi: Saya Tahu Tabiat Prabowo, Kurang Pantas Jadi Presiden. Nasional.kompas.com
[3] Pimpinan DKP Benarkan Surat Rekomendasi Pemberhentian Prabowo dari ABRI. Nasional.kompas.com

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

2 comments:

  1. Salam kenal mas, kalau saya menanggapi hal di atas adalah dengan sikap mereka yang secara tidak tepat pada waktunya, mengapa mereka membeberkan hal tersebut di sela-sela waktu pilpres, kenapa tidak dari dulu, ada apa ya? semoga ini tidak sebagai tindakan dari kecurangan dalam berpolitik saja. Terima aksih

    ReplyDelete