Dua
hari lagi pengumuman hasil Pilpres akan dilakukan KPU. Sayangnya salah satu
Capres masih ada klaim akan mengerahkan massa.
Entah
untuk apa massa tersebut dikerahkan. Yang jelas, ini bisa membuat masyarakat
kecil khawatir karena takut terjadi bentrokan antara kubu Prabowo dan Jokowi,
bahkan dengan pihak lain seperti pemerintah.
Berbagai
kecurangan memang masih terdengar. Pencoblosan ulang pun telah dilakukan di
beberapa daerah. Relawan tidak hanya sebatas meramaikan kampanye, tapi ikut
ramai-ramai mengawal perhitungan suara coblos.
Kita
perlu mengawal semuanya agar tidak terjadi kecurangan yang bisa mengalahkan
Capres pilihan rakyat Indonesia. Namun demikian, bentrokan anarkis harus
dihindari sejauh-jauhnya.
Seandainya
rakyat kecil bentrok, yang bonyok hanya kepala kita, sementara oknum para
pejabat berseri-seri dalam kemegahannya. Seandainya kita bentrok hingga
terdampar di rumah sakit, kita hanya kebagian derita, padahal yang kita bela
sama sekali enggak peduli kepada kita (oknumnya).
Mari
sikapi hasil Pilpres 22 Juli 2014 tanpa gontok-gontokan…! Kalau ada
pelanggaran, kita bisa menempuh melalui jalur hukum. Kalau jalur hukum mentok,
baru kita melakukan revolusi dengan tingkat kematangan yang tinggi.
Jangan
lupa, ajak juga saudara, teman, dan tetangga kita agar mereka tidak merayakan
tanggal 22 Juli 2014 dengan perkelahian. J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment