Kita tahu
bahwa banyak dosen yang suka menguji mahasiswa dengan nada sinis, wajah
menyeramkan dan menggertak.
Alasan klasik
dosen seperti itu adalah untuk menguji mental mahasiswa. Sehingga tidak aneh terdengar
kabar bahwa ada mahasiswa yang mendadak tidak lancar ngomong di depan penguji, bahkan
ada juga yang pingsan sebelum sidang.
Saya sendiri
lebih setuju dengan dosen yang baik-baik saja ketika menguji, ia berbicara
datar, tersenyum tulus, dan wajah bersahabat, agar mahasiswa mampu menjelaskan
ide-ide terpendamnya.
Saat ini,
yang dibutuhkan dari mahasiswa itu bukan tahan banting dari gertakan dosen
penguji, tapi menggali ide-idenya barangkali saja banyak ide yang tidak
dimiliki dosen penguji.
Untuk menguji
mental mahasiswa (kalau perlu), sebaiknya disediakan forum khusus selama masa perkuliahan
berlangsung.
Apakah ide
saya agar dosen penguji tidak garang hanya untuk memanjakan mahasiswa?
Tidak. Kita
bisa belajar dari hakim MK dan DKPP pada kasus gugatan Prabowo-Hatta tahun 2014
ini. Mereka dengan baik-baik menanyai para saksi sehingga tampak ada usaha
untuk membuat para saksi merasa nyaman untuk menyampaikan kesaksiannya.
Padahal
jawaban para saksi itu akan berpengaruh besar terhadap keputusan MK dan DKPP
yang mana akan berimbas pada kepemimpinan negeri ini selama 5 tahun.
Kalau para
hakim bisa seperti itu, kenapa dosen penguji tidak seramah mereka?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment