Fenomena beberapa kepala daerah menentang Pilkada yang
dimandatkan kepada DPRD bukanlah sebuah tanda gubernur atau bupati bersangkutan
termasuk anggota yang tidak baik di partai.
Orang-orang yang menentang kebijakan partainya belum tentu
ingin berbuat ‘makar’ terhadap partainya. Namun mungkin saja beberapa gelintir
mereka menjadi pengendali dan pengingat bagi partainya.
Saya sangat bahagia ketika ada beberapa pemimpin yang berani
unjuk gigi kepada partainya sendiri demi membela rakyat berdasarkan
prinsip-prinsipnya sendiri.
Beberapa kepala daerah pemberani tersebut antara lain: Ridwan
Kamil dari Bandung, Bima Arya Sugiarto dari Bogor, dan Ahok menjadi yang paling
santer diberitakan, mungkin karena keberadaannya di Jakarta dan gaya bicara
Ahok yang terlalu galak.
Di saat beberapa anggota partai terkesan ingin ‘memenjarakan’
keberanian Ahok, semoga warga Indonesia, khususnya warga Jakarta berani membela
Ahok.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
bener juga sih artikel diatas, jadi kader partai harus bisa mengambil sikap jika kebijakan partai tidak pro rakyat :)
ReplyDeleteIya Mbak saya sebal ketika mendengar para elit politik seolah-olah mengatakan bahwa yang loyal itu yang manut-manut saja pada ketua partai. Ini bisa membahayakan negeri ini. :)
Delete