Pembahasan di sini difokuskan pada cara memilih hosting
berdasarkan alamat blog (url). Hal ini sepintas tidak terlalu berbeda, tapi
sangat berpengaruh juga pada masa depan sebuah blog.
Mungkin kita pernah melihat alamat blog seperti ini:
Komarudintasdik.katabah.com
Katabah.com/komarudintasdik
Sebagian blog ketika diketik alamat Komarudintasdik.katabah.com
atau Katabah.com/komarudintasdik di browser Google Chrome sama-sama saja.
Namun tidak semua blog dapat diakses dengan alamat Katabah.com/komarudintasdik.
Misalnya, blog yang dibuat di Wordpress dan Blogspot.
Lalu, apa pengaruhnya?
Blog yang hanya diakses dengan alamat seperti Komarudintasdik.katabah.com,
biasanya Google Rank dan Alexa Rank dari masing-masing subdomain berbeda.
Misalnya, Komarudintasdik.katabah.com dan hot.katabah.com akan berbeda
Rank-nya.
Sedangkan alamat katabah.com/komarudintasdik dan
katabah.com/hot memiliki Google Rank dan Alexa Rank yang sama.
Sepintas alamat katabah.com/komarudintasdik tampak lebih
unggul. Namun saya pernah membaca bahwa ada sebuah domain yang memiliki 10
subdomain. Ketika salah satu subdomain tidak diindeks (tidak dibaca) search
engine (seperti Google), maka semua subdomain tidak terindeks juga. Alhasil,
pengunjung pasti menurun, kan?
Saya teringat sekitar setahun yang lalu pernah membaca bahwa
ada sebuah website besar luar negeri yang memberikan fasilitas blog gratis
seperti Blogspot, namun dengan format seperti katabah.com/komarudintasdik. Saat
itu, pernah kehilangan pengunjung juga karena tingkat pengindeksan Google
semakin menurun terkait tulisan-tulisannya yang tidak disukai Goolge.
Melihat kedua contoh di atas, buat alamat katabah.com/komarudintasdik,
selain patut bergembira karena tidak perlu kesulitan mencari Rank untuk setiap
blog baru, tapi perlu waspada juga: “Jangan-jangan buruknya satu domain akan
berpengaruh terhadap hilangnya pengunjung subdomain lain, bahkan terhadap
domain utamanya.”
Memangnya apa yang buruk?
Keburukan sebuah blog tidak selalu muncul karena ulah
spamming yang disengaja. Mungkin saja, ada broken link, peletakan foto yang
acak-acakan atau bahkan gambar-gambar dari sebuah artikel hilang karena artikel
diperoleh dari hasil impor yang tidak sempurna.
Jadi, alamat blog komarudintasdik.katabah.com akan diindeks
Google mulai dari nol, Alexa Rank harus mulai dari nol, Google Page Rank pun
dari nol (NA).
Sedangkan pengindeksan Google, Alexa Rank dan Google Page
Rank untuk alamat katabah.com/komarudintasdik akan mengikuti domain utamanya.
Jadi, kalau domain utamanya punya Alexa Rank 100.000, maka blog (subdomain) baru
yang belum diisi artikelpun pun akan langsung memiliki Alexa Rank 100.000. Akan
tetapi, kalau Alexa Rank domain utamanya kembali gemuk (jelek), maka Alexa Rank
subdomain pun akan ikut gemuk.
Fenomena di atas bisa jadi pertimbangan pula ketika mau
memutuskan sewa hosting, bukan?
Ini baru dugaan saya setelah memperhatikan beberapa kejadian
di beberapa blog milik saya dan orang lain. Pendapat Anda?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
ngga ngerti saya mas hosting-hostingan. kalau punya saya hostingnya gratis aja deh dari google
ReplyDelete