Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, October 20, 2014

EYD – Kenapa Menggunakan Frase “Kalau Misalnya”?

Saat ini, kita sangat sering mendengarkan orang yang berbicara menggunakan frase “kalau misalnya”. Bahkan boleh jadi, kita termasuk salah seorang di antaranya.


Penggunaan frase tersebut tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, tapi beberapa narasumber di berbagai media, termasuk media televisi tampak suka sekali menggunakan kedua kata tersebut dalam satu ungkapan.

Lalu apa masalahnya?
Kita ingat, dulu negeri ini pernah heboh dengan frase “agar supaya”. Larangan penggunaan “agar supaya” pun disampaikan melalui mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

Frase “agar supaya” harus dihindari karena termasuk pemborosan kata. Demikian juga dengan frase “kalau misalnya”, ini termasuk pemborosan kata karena kata “kalau” dan “misalnya” keduanya merupakan kata pengandaian yang memiliki tujuan yang sama, yaitu “seandainya.”


Bagaimana menurut Anda?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment