Kemarin (2 Oktober 2014), ramai-ramai mengenakan batik. Tidak
hanya pejabat, para pemandu acara TV pun ikut mengenakan batik dengan model
yang inovatif. Itu dalam rangka peringatan hari batik nasional, katanya…
Saya sendiri mulai rajin pakai batik ketika diharuskan
memakai dasi. Saya merasa mengenakan dasi itu tidak efisien dan terlalu keren. He…he…
Baju tanpa dasi bisa lebih simpel untuk berbuat banyak, lari,
nungging ngambil sampah, membetulkan komputer saat teknisi tidak ada, cuci muka
agar tidak cemberut, dll.
Baju tanpa dasi itu terasa lebih merakyat. Saya tidak setuju kehebatan
seseorang itu hanya dilihat dari jas dan dasinya, tapi buah karyanya doooong….!
Apakah kita menyayangi cleaning service? Apakah kita suka menyapa, minimal
memberikan senyuman kepada tukang lap kaca? Baju tanpa dasi itu penghematan
juga lho…
Selain azas kesimpelan, mengenakan batik akan ikut mendorong produk
dalam negeri. Namun kalau harganya mahal, saya tidak suka karena takut isi
dompet habis. Ha…ha..
Simpel, murah, efisien dan fleksibel harus tetap ditanamkan
pada batik.
Selamat berkarya buat teman-teman pengrajin dan pebisnis batik
ya…! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment