Halang-rintang terus ditabur ibarat kawat berduri yang memagari langkah Ahok. Hujatan dan gugatan membanjiri “rumah Jakarta”.
Namun semuanya enggak ngaruh, Ahokpun resmi dilantik jadi gubernur. Bahkan dilantik langsung oleh presiden Jokowi. Ini fenomena langka untuk kepala daerah!
Kini “paku, duri, beling dan benda-benda tajam lainnya” masih ingin ditebar lagi sebagai tanda penolakan kepada Ahok. Isu Ahok non-Muslim dan Tionghoa sudah tidak mempan, alasan temperamental Ahok yang jadi tuntutan. Huuuh…
Namun tidak semua warga menolak Ahok. Bahkan mungkin saja banyak kalangan Muslim yang mendukung Ahok karena keberaniannya menyapu sarang-sarang korupsi.
Sebagian umat mungkin berpikir: “Simbol-simbol agama itu memang sangat penting. Akan tetapi, kalau terus-terusan memuja simbol seremonial tanpa esensi, maka hampa yang terasa.”
Duduk sopan untuk menghormati kitab suci itu baguuusss, tapi mempraktekkan isi dari kitab suci jauh lebih maknyuuuus… Kira-kira mungkin begitulah yang ada di benak para pendukung Ahok.
Kalau Pak Ahok masih belum jadi Muslim, semoga Bapak menjadi Kristen yang benar-benar shaleh.
Semoga Tuhan membimbing Ahok untuk memimpin Jakarta dengan lebih baik. Selamat ya Pak….! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment