Hari kasih
sayang atau Valentine Day jatuh pada hari ini, 14 Februari 2015. Sebagian orang
bersuka-ria ingin merayakannya, tapi sebagian tidak mau menghiraukannya, ada
juga yang mencibir, bahkan mengharamkannya.
Hari Valentine
Haraaaaam, ah yang benar sajaaaa?
Kalau para ulama
mengharamkan mungkin mereka sudah membaca asal muasal alias sejarah Hari
Valentine. Namun kalau kita ASBUN (asal bunyi), sangat memalukan!
Ini alasan hari Valentine
yang tersebar di masyarakat:
1. Valentine Day
memberikan peluang remaja melakukan seks bebas, minimal saling “sun-sunan.”
Akan tetapi, sering terdengar bahwa “kasih sayang asmaranya” untuk suami-isteri
dan “kasih sayang cintanya” bermakna sayang keluarga. Jadi, apakah Valentine
Day masih dilarang?
2. Kasih sayang
itu bukan hanya tanggal 14, tapi seharusnya tiap hari. Saya sempat ketawa kecil
juga, kok bisa seperti itu ya…? Ini sama sekali tidak bisa dijadikan pelarangan
hari Valentine. Kenapa?
Yang namanya
hari besar itu hanya berfungsi sebagai “PENGINGAT”. Kalau kita memperingati “Hari
Kemerdekaan”, tidak berarti hanya merdeka tanggal 17 Agustus, bukan? Tapi harus
merdeka setiap hari.
Memperingati
hari ibu itu tidak hanya menyayangi ibu pada saat “Hari Ibu”, tapi harus
menyayangi ibu setiap hari, iya kan? Kenapa hari ibu tidak dilarang? He..he…
Itulah romantika
bahasa yang harus disikapi dengan sangat bijak dan tidak boleh ikut-ikutan
membenci hari raya orang lain, padahal kita tidak tahu yang sebenarnya.
Saya sendiri
tidak merayakan hari Valentine Day, tapi saya tidak setuju kalau kita terlalu
mudah menghukumi haram untuknya. Sementara para ulama masih banyak yang “susah”
memperhatikan umatnya, para guru “kurang” menyayangi muridnya, dan para dosen “menelantarkan”
mahasiswanya. Kenapa ini luput dari perhatian kita ya…?
Bagaimana maraknya
koruptor?
Bagaimana maraknya
pejabat yang mempersulit rakyat kecil?
Bagaimana maraknya
si kaya yang tidak menyayangi si miskin?
Bagaimana si
kaya dan si kuat menyemai banjir yang melanda tanah air?
Apakah mengharamkan
hari semacam Valentine Day lebih penting dari memikirkan jawaban praktis untuk
pertanyaan di atas? hmmm
Salam dari seseorang
di sudut hutan nun jauh di sana… J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Kalau aku gak merayakan, dan gak terlalu memikirkan kali. Jadi trserah kepercayaan orang masing2
ReplyDelete