Halo pendekar bahasa Inggris,
Saking banyaknya orang yang pusing belajar grammar bahasa
Inggris, maka muncullah trik “Mahir Bahasa Inggris Tanpa Grammar”. Hiks..hiks…
Salah satu hujah pendukung trik tersebut bahwa kita bisa
berbahasa Indonesia walaupun tidak paham tatabahasanya.
Namun saya tetap saja tidak percaya bahwa kita sebagai orang
Indonesia bisa jago bahaa Inggris tanpa grammar. Kenapa? Karena kita belajar
bahasa Inggris dimulai dari bahasa Indonesia.
Misal, kita berpikir dulu dalam bahasa Indonesia, lalu apa ya
bahasa Inggrisnya? Bahkan untuk jago menterjemahkan juga, banyak yang
menyarankan minimal kita pernah membaca topik yang sama dalam bahasa Indonesia
agar terjemahannya lebih tepat.
Apakah para guru yang mengatakan bisa jago bahasa Inggris
tanpa grammar itu salah? Sebenarnya mereka tidak salah-salah amat sih karena
mereka menggunakan bahasa motivasi.
Kita tahu banyak motivator mengatakan: “Di dunia ini tidak
ada yang tidak mungkin kalau kita mau melakukannya.”
He…he.. menyikapi bahasa motivator di atas, saya sudah
membuktikannya berkali-kali bahwa walaupun saya sudah berusaha sekuat tenaga
tetap saja banyak hal yang gagal alias tidak mungkin salah capai sesuai target.
Ini bukti konkrit! Pengalaman lho…!!!
Jadi, saya menyebut bahasa motivator di atas hanya
pembentukan optimisme agar kita mau mencoba dan berusaha. Hasilnya? Ya,
terserah Tuhan….
Begitu juga jago bahasa Inggris tanpa grammar. Ini merupakan
motivasi agar kita tidak kalah sebelum bertanding (Sunda: Kumeok memeh dipacok).
Di samping itu, bukunya diusahakan diarahkan lebih aplikatif, tidak
menyebut-nyebut grammar, tenses, the eight parts of speech atau istilah pusing
lainnya.
Namun kita harus sadar bahwa meskipun buku atau guru tidak
menyebut-nyebut istilah grammar, tapi sebenarnya mereka sedang memasukkan inti
grammar dalam pelajaran bahasa Inggris yang sedang kita praktekkan. Percaya
atau tidak? Terserah, saya enggak maksa. Ini juga hanya pendapat saya dan tidak
terlalu penting karena yang paling penting itu kita bisa bahasa Inggris,
iyakan? He…he..
Namun kalau Anda keukeuh ingin jago bahasa Inggris tanpa
grammar, mari lihat perbandingan ini:
Orang bisa berbahasa Inggris tanpa grammar berpeluang:
1. Lancar bicara menggunakan bahasa Inggris, walaupun tidak
tahu benar atau salah ungkapannya.
2. Bisa menulis dengan bahasa Inggris, tapi kurang percaya
diri karena tidak tahu benar atau tidak kalimatnya.
Orang bisa berbahasa Inggris dengan grammar berpeluang:
1. Lancar bicara menggunakan bahasa Inggris dengan benar
2. Bisa memahami buku dengan lebih mudah
3. Bisa menulis dengan benar
4. Bisa mengajarkan bahasa Inggris kepada orang lain dengan
lebih leluasa
5. Katanya, masuk kategori orang berpendidikan. Kita ingat
bahwa hampir semua orang Indonesia bisa berbahasa Indonesia, tapi hanya orang
berpendidikanlah yang bisa berbahasa Indonesia dengan benar. Bahasa Indonesia
yang benar berarti sesuai EYD dan EYD adalah bagian dari tatabahasa (grammar).
Jadi, mau pilih mana…..? Up to you, kumaha ente, terserah…ha….ha….
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment