Seseorang ingin belajar suatu bahasa itu karena ada maunya,
baik karena hobi maupun untuk karir. Namun alasan karir cenderung lebih besar
mempengaruhi keinginan kita untuk belajar bahasa Mandarin atau bahasa asing
lain.
Kenapa dikatakan bahasa Mandarin mirip bahasa Arab?
Maksud saya di sini adalah paradigma orang Indonesia
memandang penting atau tidaknya bahasa Mandarin bagi mereka sebagai Wargana
Negara Indonesia (WNI).
Bahasa Arab mampu bertahan di Indonesia bukan karena ada suku
Arab di Indonesia, tapi karena bahasa Arab digunakan dalam literatur Islam.
Sehingga penyebaran bahasa Arab tidak memandang suku, baik
suku Sunda, Jawa, Betawi, Batak atau suku lain yang mengaku orang Islam dan
memiliki minat untuk belajar bahasa Arab kemungkinan besar akan mempelajarinya.
Demikian juga terjadi pada bahasa Mandarin di Indonesia.
Karena ‘pengguna asli’ bahasa Mandarin di Indonesia adalah etnis Tionghoa, maka
kemungkinan besar orang-orang keturunan China penasaran untuk belajar bahasa
Mandarin, minimal ‘ingin mengenal’.
Hebatnya lagi, bahasa Mandarin bisa semakin berkembang di
Indonesia selain karena kemajuan China yang semakin hebat, patut diduga juga
karena dipengaruhi oleh banyaknya orang keturunan China yang tersebar di
Indonesia lintas pulau dan suku, dan mereka dikenal juga sukses menguasai
bisnis di Indonesia.
Kalau bahasa Arab diikat oleh tali agama Islam, sedangkan
bahasa Mandarin diikat oleh kuatnya rasa kekeluargaan etnis China (Tionghoa),
terutama di bidang bisnis. Ini modal besar buat perkembangan bahasa Mandarin di
Indonesia.
Mungkin penjelasan di atas bisa menjadi salah satu jawaban
juga untuk pertanyaan:
1. Kenapa bahasa Prancis tidak sepopuler bahasa Mandarin di
Indoneisa padahal banyak referensi berbahasa Prancis yang dikutip oleh bahasa
Inggris dan digunakan di Indonesia?
2. Kenapa penyebaran bahasa Jerman tidak sekuat bahasa
Mandarin di Indonesia padahal banyak mahasiswa Indonesia yang mendapatkan ke
negeri pemilik Tembok Berlin tersebut?
“Karena jumlah orang Prancis dan Jerman di Indonesia tidak
sebanyak orang China.”
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment