Bahkan bongkahan batu Giok yang sudah lama tidak disentuh, sekarang sudah dipotong-potong untuk kemudian menanti apakah akan jadi milik negara atau dibagikan kepada masyarakat?
Saya terkesan mendengar obrolan seorang sopir dengan penumpangnya bahwa ia tidak mau beralih pekerjaan menjadi penjual batu akik karena batu akik baru bersifat trend atau musiman. Ia tetap setia jadi sopir!
Padahal ada sebuah pemandian motor-mobil tutup karena pemiliknya beralih menjadi ‘penggesek’ batu akik. He..he..
Batu akik itu barang perhiasan sehingga sangat disesalkan kalau kita mengoleksi barang aksesoris padahal masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting. Bahkan akan sangat berharga jutaan uang untuk membeli batu akik dialihkan untuk memberi makan fakir miskin. Ini lebih hebat dan mulia iya ikan…?
Ini kan hobi? Duit-duit gue, duit-duit aing, kenapa lho ikut pusing?
Kasihan aja, kali aja ada yang sudah bersemangat ngumpul-ngumpul batu akik. Ditawar 1 juta, tidak dijual. Eee….hhh 6 bulan kemudian, 100 ribu juga enggak ada yang ngelirik. Wkwkwk
Batu akik kan berbeda dengan emas. Meskipun saya tidak menganjurkan menimbun uang dalam emas pada saat tetangga masih kelaparan, setidaknya emas itu lebih aman bagi pemiliknya karena harga jual-belinya tidak terlalu fluktuatif.
Kita ingat bisnis burung? Bisa mahal sekali, bisa juga muraaaah….
Kita ingat bisnis MLM? Bisa dapet mobil keren, bisa juga hanya keluar modal….
Kita ingat kasus penggadaan uang? Sudah banyak yang stres, kan…?
Nah, mari kita berhati-hati dengan bisnis batu akik. Tidak baik ingin untung dalam sekejap karena kalau jatuh, SAKITNYA TUH DI SINIIIII. He..he..
Kedepankanlah azas MANFAAT!!! Nah lho….
|
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
|
No comments:
Post a Comment