Ada yang mengatakan bahwa belajar bahasa Jepang itu harus
dimulai dengan membaca percakapan-percakapan sederhana yang ditulis dalam huruf
Romaji (Latin).
Kemudian kita belajar membaca bahasa Jepang dalam tulisan
Hiragana. Seringkali mengasah kemampuan Hiragana (untuk kosakata asli Jepang) kita
disandingkan dengan huruf Katakana (untuk kosakata serapan dari bahasa asing,
seperti bahasa Inggris).
Setelah kita lancar membaca Hiragana dan Katakana, maka
bersiaplah belajar membaca bahasa Jepang yang ditulis dengan Kanji seperti
huruf China.
Untuk tahap-tahap awal, Kanji selalu diberi cara bacanya
dalam huruf Romaji. Secara bertahap, Kanji tersebut diberi cara bacanya dalam
huruf Hiragana yang diletakkan di atas masing-masing Kanji.
Semakin dibuka halaman buku, maka Hiragana-nya semakin hilang
dari Kanji bersangkutan. Hiragana hanya dituliskan di atas Kanji Baru saja. Di
sinilah kita harus benar-benar mengingat cara baca Kanji sebelumnya.
Sebagai gambaran cara membaca secara bertahap dari Romaji,
Hiragana, Katakana, Kanji+Romaji, Kanji+Hiragana, dan terakhir Kanji saja, saya
membacanya dalam buku Bahasa Jepang Terkini karya Mulyana Adimihardja dan
Hiroshi Masayuki terbitan Pustaka Grafika.
Ini contoh huruf Kanji yang dibubuhi Hiragana:
に ほん じん
日 本 人
Kanji di atas dibaca “Nihon-jin”, artinya “orang jepang”. Penulisan Kanji
di atas renggang agar mudah dibaca, tapi sebenarnya berdekatan seperti ini:
日本人
Kalau ketiga Kanji di atas ditulis terpisah, maka artinya pun akan berbeda,
yaitu:
日: dibaca ‘hi’, artinya ‘matahari’ (bahasa Inggris: sun)
本: hon, artinya ‘buku’ (bahasa Inggris: book)
人: hito, artinya ‘orang’ (bahasa Inggris: people)
Semoga kita masih semangat belajar bahasa Jepang ya…! Jangan lupa bahasa
Inggrisnya juga OK! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment