Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, March 1, 2015

Belajar Terjemah Tauhid

Halo penerjemah,

Pada postingan ini, kita belajar menerjemahkan kalimat tentang Bab Memahami Tauhid dari buku Islam Monotheism karya Mir Valiuddin. Bahasa Inggrisnya Tauhid adalah Unity of God. Namun saya lebih cocok menggunakan istilah ‘tauhid’ saja.


“Why has human kind been created? For the present leaving the philosophers to speculate on this profound and abstruse problem, let us turn to the Holy Quran for a satisfactory solution.”

Seperti biasa, saya penggal-penggal kalimat di atas menjadi beberapa bagian agar lebih mudah diterjemahkan.

Untuk kalimat “Why has human kind been created?”, kita hanya membutuhkan pemahaman pola kalimat pasif pada Perfect Tense. Jika kalimat tanya tersebut dibuat kalimat negatif (agar lebih mudah), maka menjadi:

“Human kind has been created.” Artinya: “Manusia telah dicipakan.”

Kalau kalimat positifnya:
“…has created human kind.” Artinya: “titik-titik telah menciptakan manusia.”

Jadi, ciri kalimat pasif pada kalimat di atas adalah adanya ‘been’ dan ‘created’. Sedangkan ciri Perfect adalah ‘has’. Tapi dengan melihat ‘been’ dan ‘created saja, kita sudah tahu bahwa kalimat tersebut pasif (menggunakan imbuhan –di).

Kemudian menerjemahkan penggalan kalimat ini (penggalan kedua):
“For the present leaving the philosophers to speculate on this profound and abstruse problem.”

Akan tetapi, penggalan kedua ini cukup susah juga bagi penerjemah pemula, maka saya lewat dulu dan bersiap menerjemahkan penggalan kalimat berikutnya (penggalan kalimat ketiga), yaitu:

“let us turn to the Holy Quran for a satisfactory solution.”

Dapat diterjemahkan menjadi:
“mari kita kembali ke Kitab Suci al-Quran untuk solusi yang memuaskan.”

Nah, kita kembali lagi ke penggalan kalimat kedua. Karena cukup sulit diterjemahkan, maka pertama-tama kita mencari arti per kata dan benar-benar harus mengamati arti per kata:

For: untuk
the present: sekarang
leaving: meninggalkan
the philosophers: para filusuf
to speculate: berspekulasi
on this profound and abstruse problem: pada masalah yang besar dan sulit.

Saya berpendapat bahwa untuk menyusun LANGSUNG terjemahan penggalan kalimat kedua di atas tidak mungkin dilakukan, tapi harus menggunakan wawasan dan melihat penggalan kalimat ketiga yang sudah diterjemahkan di atas.

Maka terjemahannya menjadi:
“Untuk meninggalkan para filusuf yang berspekulasi pada masalah yang besar dan sulit ini.”


Jadi, terjemahan utuhnya:
“Kenapa manusia diciptakan? Untuk menghindari para filusuf yang berspekulasi pada masalah yang besar dan sulit ini, mari kita kembali pada Kitab Suci al-Quran agar mendapatkan solusi yang memuaskan.”
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment