Mungkin para pendukung Hamas dan pembenci Israel di Indonesia
merasa terusik mendengar perkataan tokoh nasional sekaliber Prof. Ahmad Syafi’i
Ma’arif yang mengatakan bahwa “Hamas dibentuk oleh Israel.”
Banyak pihak menyayangkan ungkapan di atas, apalagi keluar
dari seorang intelektual Muslim nasional. Bahkan seorang relawan Indonesia
untuk Palestina, Abdillah Onim, mengundang Syafi’i Ma’arif untuk mengecek
kebenarannya dengan berkunjung langsung ke Palestina atau Gaza.
Onim mengatakan bahwa “2500 warga Gaza tewas, 11. 000 orang Luka2
didominasi anak2 dan wanita serta lansia dibantai oleh zionis Israel, itu yang
hadapi Bela mereka mayoritas adalah hamas lo, kerja Sama dengan faksi pejuang
Palestina lainnya.” (pkspiyungan.org).
Penasaran, kemudian saya browsing di Om Google, dan nemu deh kutipan
ungkapan kontroversial Syafi’i Ma’arif itu. Ini bunyinya:
“Dan harus ingat, siapa dulu yang menciptakan Hamas untuk
melumpuhkan Yasser Arafat dan Fatah, itu kan ‘Israel’ juga. Jadi walaupun
kadang-kadang kita tidak mau dengar teori konspirasi, tapi ini ada buktinya
itu, bahwa Hamas itu diinisiatifi oleh ‘Israel’. Kemudian berubah menjadi
lawannya. Ini karena orang Islam itu tidak mengerti peta.” (antiliberalnews.com)
Nah, kata-kata di atas lah biang keroknya yang membuat para
netizen mengkritik Syafi’i Ma’arif. Namun tampaknya kita harus berpikir jernih
dan cerdas untuk memahami ungkapan Pak Syafi’i tersebut.
Kalau memang benar Hamas dibentuk Israel, ya apa yang tidak
mungkin? Seandainya sekarang Hamas benar-benar berperang melawan Israel, kan
kata Pak Syafi’i juga: “Kemudian (Hamas) berubah menjadi lawannya.” Enggak ada salah,
kan?
Kalau yang dipermasalahkan kita tidak boleh mendukung Hamas
karena Hamas itu sebenarnya antek Israel yang dibuat seolah-olah jadi musuh
Israel demi memecah belah umat Islam baru ini masalah. Namun bukan menyalahkan
Sang Profesor, tapi harus dicek dulu kebenarannya juga (Tidak cukup dilihat
dengan kasat mata di lapangan lho, ini mungkin kerjaan intelijen)….tanpa
menghentikan dukungan kita untuk rakyat Palestina.
Intinya, jangan mudah menyalahkan dan tersinggung deh….,
walaupun terasa pahit!
Wong, sejarah berdirinya juga masih bingung (terutama saya): Bangsa
Palestina dulu atau Bangsa Israel dulu yang ada di tanah Palestina itu? Hmmm
Kalau dukung keselamatan warga Palestina, ya ini sudah harga
mati. HARUSSS! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment