Diceritakan dalam situs nahimunkar.com bahwa ada relawan
medis Indonesia untuk Iran yang ditawari nikah mu’tah (nikah kontrak). Orang
yang nikah mut’ah berulang kali mendapatkan kedudukan setara dengan para imam
dan Nabi saw.
Jadi, kalau kita dalam peperangan, boleh nikah dengan orang
lain. Setelah pulang ke rumah, kembali kepada suami yang asli. Hi..hi..
Artikel tersebut bisa membuat non-Syi’ah semakin benci kepada
Syi’ah. Apakah Syi’ah memang betul-betul menganjurkan nikah mut’ah bagi yang
dalam peperangan?
Bahkan ilustrasi pada gambar di atas cukup menggelitik para
penentang kawin kontrak dalam perang. Pertanyaan selanjutnya, apakah berita ini
layak dipercaya?
Kehadiran situs/blog seperti inilah yang membuat orang-orang
Islam yang awam (seperti saya) jangan langsung percaya. Kita membutuhkan waktu
untuk menggali informasi lebih lanjut.
Meskipun banyak penolakan terhadap Syi’ah di Indonesia, namun
kita tidak bisa menelan mentah-mentah semua tudingan miring yang diarahkan
kepada Syi’ah. Maklum saja sebagian (yang mengaku) Muslim di Indonesia suka
menjelek-jelekkan keyakinan orang lain, bukan?
Tenang dulu, jangan langsung benci, apalagi memaki. Kumpulkan
informasi yang berimbang. J
Sumber:
nahimunkar.com. Kisah Lucu Relawan Medis di Iran Ditawari
Mut’ah
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment