Banyak kalangan berharap Indonesia ikut menciptakan
perdamaian di tanah Yaman. Namun beberapa pernyataan muncul seakan tak mau ikut
campur masalah Yaman karena itu urusan internal sebuah negara yang berdaulat.
Termasuk ketua MUI pun sepakat bahwa konflik Yaman adalah
masalah internal sebuah negara dan Indonesia tidak bisa campur tangan di
dalamnya.
Analoginya seperti ini:
Kalau Bekasi sedang konflik. Kemudian Malaysia, Brunei atau
Singapur ikut campur ingin menyelesaikannya. Pasti Indonesia menolak!
Namun demikian, masih menyisakan pertanyaan:
Apakah betul peperangan Yaman itu bersifat internal, padahal
Liga Arab diisukan ikut melakukan penyerangan?
Kalau betul Liga Arab sudah terlibat, maka kasusnya bukan lagi
masalah internal dan Indonesia harus turut andil menciptakan perdamaian.
Ikut menciptakan perdamaian bukan berarti campur tangan, tapi
ikut menciptakan iklim damai, misal melalui jalur diplomatik, mengingat Arab,
Yaman dan Indonesia memiliki kedekatan emosional sebagai negara dengan penduduk
mayoritas Muslim. Tidak adakah lobi cantik dari Indonesia?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment