Kalau dada Anda merasa tersentak dengan membaca judul di
atas, tenangkan dulu! Mungkin minum susu dulu atau makan goreng-gorengan dulu.
Tarik nafas dalam-dalam, kemudian keluarkan dengan perlahan-lahan. J
Saya sering kali mendengar orang Islam berkata bahwa “Islam
itu agama terbaik di dunia ini. Sangat aneh kalau kita mencari agama selain
Islam.”
Dengan ungkapan di atas, maka muncullah kesombongan diri
seorang Muslim bahwa “Kita ini orang Islam, pasti masuk surga. Mereka itu orang
kafir, pasti masuk neraka.” Padahal Rasulullah pernah memuji orang karena
akhlaknya, bukan karena keimanannya. Hi..hi.. (ini harus jadi pembahasan
tersendiri)
Kenapa saya mengatakan “Islam Bukan Agama Terbaik?”
Kalau kita memaknai bahwa Islam itu paling baik di antara
agama-agama lain, seperti Kristen, Hindu, Budha, dll, maka kita minimal harus
sudah memahami (bukan hanya membaca dan menghapal ya..) tentang kitab milik
umat Kristen, Hindu, Budha, dll.
Sementara yang terjadi adalah jangankan membaca kitab Injil
atau yang lainnya, membaca terjemah Quran saja belum pernah selesai, apalagi
tafsirnya.
Apakah kita pantas mengatakan bahwa Islam itu agama paling
baik? Padahal kita baru tahu bahwa Islam agama terbaik itu mungkin dari
penilaian para ulama, bukan karena kita benar-benar telah membandingkan Islam
dengan agama lain. Penilaian para ulama itu juga baru sebatas pemahaman
harfiah, bukan benar-benar memahaminya.
Karena ketaklidan seperti inilah, kita tidak pantas
menyombongkan diri dengan Islam yang dianut, dan menghina orang non-Muslim.
Saya sendiri memaknai Islam agama terbaik itu seperti analogi
berikut ini:
Saya mengambil jurusan komputer. Kemudian saya mengatakan
bahwa jurusan komputer adalah jurusan terbaik.
Ini tidak berarti saya memahami betul jurusan selain
komputer. Namun saya hanya menduga bahwa jurusan komputer adalah jurusan
terbaik, terutama bagi saya sendiri.
Nah, Islam juga diyakini sebagai agama terbaik karena memang
saya tahunya baru Islam, namun belum pernah tahu tentang agama lain.
Jangankan mau tahu tentang agama lain, tafsir Surat Alfatihah
juga belum benar-nar paham. J
Konsep Tuhan di Kristen kan menganut Triniti (Tiga Tuhan)?
Memangnya kita tahu bahwa orang kristen menganggap Tuhan Yesus seperti orang
Islam menganggap Tuhan Allah? Belum tentu, kan?
Orang Hindu kok menyembah patung? Apakah kita sudah tahu
bahwa orang Hindu itu benar-benar menyembah patung? Orang Islam sendiri sering
tergopoh-gopoh ingin mencium Ka’bah yang mana memungkinkan muncul multi tafsir,
antara lain:
1. Kita dianggap mengkeramatkan Ka’bah (padahal katanya tidak
boleh)
2. Kita dianggap menyembah Ka’bah (padahal kita hanya
menyembah Allah)
Namun orang-orang non-Muslim boleh jadi menganggap bahwa kita
mencium Ka’bah itu seperti mereka menyembah patungnya. Pusing kan….???
Makanya jangan sok tau menyalahkan agama orang lain….hi..hi…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment