“Kok bisa ya ada iklim beda paham antara Megawati dan Jokowi?
Biasanya Partai pengusung itu selalu membela habis-habisan presiden yang
diusungnya.”
Dalam artikel voa-islam.com yang berjudul “Mega Simbol
Otoritarianisme, Keangkuhan dan Hinanya Jokowi” dinyatakan bahwa “Kebijakan-kebijakan
pemerintahan Jokowi, selama ini memang dirasakan sangat tidak memihak kepada
rakyat. Ternyata selama ini, tudingan ‘Presiden Boneka’ nyata terbukti dan
secara tidak langsung diakui sendiri oleh Megawati.”
Oooh, kalau begitu, konflik kedua tokoh tersebut hanya
settingah toh?
Di akhir artikel tersebut dipertegas juga kebencian
penulisnya: “Tak pantas seorang anak Proklamator berlaku demikian, melecehkan
negerinya, menjatuhkan citra dan marwah Indonesia. Mega simbol keserakahan,
keangkuhan dan otoriter.”
Kalau membaca kutipan di atas bisa saja orang-orang yang
sudah tidak suka kepada pemerintah saat ini bertambah benci. Mereka akan benci
kepada Jokowi, dan juga kepada Mega.
Sampai membenci kedua tokoh di atas rasanya sebagian kita
merasa benar. Namun lupa menjawab pertanyaan ini:
1. Apa yang sudah kita lakukan untuk membantu Jokowi? Apakah
sudah melakukan jihad besar-besaran untuk membantu presiden kita yang satu ini?
Atau kita hanya bisa menginginkan presiden diganti oleh orang-orang kesayangan
kita sendiri yang belum jelas juga kualitasnya?
2. Sudahkah kita membuat gerakan massa yang bisa menyaingi
PDIP, sehingga keangkuhan Mega (jika benar) dapat diredam oleh organisasi kita?
Yang ada, partai politik Islam juga masih bercerai berai karena merasa
masing-masing partai memiliki pemimpin jagoannya masing-masing. Apakah ini
solusi yang biasa ditawarkan oleh organisasi Islam? Atau kita hanya bisa
mengecam Mega, tanpa memiliki pemimpin pengganti yang lebih baik? Hiks…hiks…
Kalau begitu, apakah saya percaya 100% bahwa Jokowi bukan
“presiden boneka”?
Jawabannya fifty-fity karena melihat gaya kepemimpinan Jokowi
cukup berbeda dengan presiden sebelumnya dan gerakannya cukup positif walaupun
tidak semua terasa positif.
Jadi, saya tetap percaya kepada Jokowi, namun kita tetap
harus waspada seandainya beliau berpaling dari rakyat. J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Kita wajib mematuhi pemerintah selama ia masih menegakkan Shalat
ReplyDelete