Yang diangkat ke permukaan oleh media mainstream adalah bahwa
konflik Yaman itu terkait isu politik. Bahkan ada yang mengatakan bahwa adanya
campur tangan Arab terhadap Yaman menunjukkan bahwa ada kepentingan ekonomi
negara-negara di sekitar Yaman yang mana kalau Yaman bangkit dari kemiskinan,
negara-negara tersebut akan kehilangan pendapatannya.
Namun situs arrahmah.com melansir bahwa Ustadz Hanung al
Hamat seolah menganggap konflik Yaman itu konflik Syi’ah dan Sunni. Ini saya
kutipkan:
“Menaggapai aksi kudeta Syaih di
Yaman dan kekejamannya, Ustadz Anung Al Hamat, Direktur Forum Studi Sekte-Sekte
Islam, menyatakan Syiah bisa dibilang sebagai manusia buruk. Jika ada tawanan
Sunni oleh mereka pasti disiksa dengan dahsyat, tanpa kecuali: balita, anak
kecil, lansia, wanita”
Saya tambah lagi kutipannya:
“…seperti aksi Syaih (ed. Syi’ah)
Houtsi meledakan pabrik susu. yang banyak memakan korban jiwa baru-baru ini. Mereka
ekspos bahwa pelakunya adalah koalisi Arab. karena mereka tahu media sangat
efektif untuk meraih simpati masyarakat. Harapannya, masyarakat dunia akan
mengutuk pasukan koalisi dan simpatik trhadap Syiah.”
Melihat kutipan di atas jelas bahwa ada yang berpendapat
bahwa peperangan Yaman merupakan akar kejahatan Syi’ah. Benarkah demikian? Kita
masih harus mencari informasi yang berimbang karena itu baru dugaan sebagian
kalangan, sedangkan sebagian yang lain menganggap konflik Yaman bukan konflik
sektarian.
Sumber:
arrahmah.com. Ustadz Anung Al Hamat: Syiah manusia buruk
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
wah ternyata konflik sesama Islam beda aliran justru sangat dahsyat yah, sangat disayangkan sesama umat Nabi Muhammad SAW berperang..Syiah melawan Sunni
ReplyDelete