Sekarang sedang cukup gencar usaha melestarikan budaya lokal,
seperti mengenakan baju adat Sunda, memainkan alat musik lokal (tradisional),
dll.
Namun saya tak habis pikir, kenapa orang-orang kita ini seolah-olah
tidak mau keluar dari budaya konsumtif?
Memang menjaga budaya lokal itu bagus, tapi kenapa harus
instan? Kita langsung mewajibkan mengenakan baju kebaya, batik, iket, atau
pakaian khas lain, tanpa memikirkan bagaimana siswa/mahasiswa mendapatkannya.
Alhasil, orang tua mereka harus membeli!!!
Saya heran!!!! Kenapa terpikirnya harus beli melulu? Kenapa bukan
kita dilatih untuk membuat sendiri? Atau mahasiswa diajak dulu cari duit, baru
membeli baju adat?
Banyak orang Indonesia tampak ingin sekali menyeragamkan
dengan cara apapun. Misal, kalau lagi terpikir memelihara batik, maka langsung
dikeluarkan aturan semua pegawai atau mahasiswa atau siswa harus mengenakan
batik! Kenapa tidak dipikirkan bagaimana cara agar mereka membeli batik tidak
selalu minta kepada orang tua?
Melestarikan budaya lokal itu bagus, tapi kalau membebani orang
tua itu kurang ajar namanya! Melestarikan nilai-nilai lokal itu bagus, tapi
kita tidak boleh selalu harus jadi konsumen.
Banyak cara lain untuk menjaga budaya lokal, misal:
1. Menerapkan hari berbahasa daerah
2. Mengundang nara sumber yang sudah berkecimpung di dunia
seni daerah. Keuntungannya, mahasiswa jadi mengenal budaya lokal, sang nara
sumber dibayar.
3. Menganjurkan mengenakan pakaian khas daerah bagi yang
sudah mampu, tapi jangan semua. Boleh berikan apresiasi bagi yang sudah mampu.
4. Ajak siswa/mahasiswa untuk usaha dulu, baru membeli batik
atau baju khas daerah lainnya dengan uang sendiri, bukan minta kepada orang tua….!!!
5. dsb.
Jangan ajarkan kami budaya instan dan konsumtif melulu dong…
wahai orang-orang pintar!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment