Jumlah Ismiyyah
itu arti harfiahnya ‘Kalimat Kata Benda’. Jumlah artinya kalimat, sedangkan
Ismiyyah artinya kata benda.
Kalau yang
belajar Ilmu Nahwu dari awal biasanya mengenal istilah Isim, artinya kata
benda.
Di sekolah-sekolah
tingkat Menengat Pertama atau Atas yang mengadakan pembelajaran bahasa Arab,
silabusnya biasa menyajikan pembahasan tentang Jumlah Ismiyyah dan Jumlah
Fi’liyyah dalam
satu bab atau dua bab yang berurutan.
Dengan kedua
pola kalimat di atas, tidak sedikit siswa yang lupa membedakannya. Yang lebih
sering lagi adalah kesalahan menggunakan fi’il (kata kerja) yang tidak sesuai
dengan subjeknya.
Definisi
mudahnya, saya biasa menyebut bahwa Jumlah Ismiyyah itu kalimat bahasa Arab
yang diawali dengan kata benda. Dengan kata lain, kata benda di sini berperan
sebagai Subyek dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
Mari kita lihat
contoh yang termasuk Jumlah Ismiyyah:
اَحْمَدُ كَتَبَ
(Ahmad telah menulis)
Kalau contoh di
bawah ini bukan Jumlah Ismiyyah:
كَتَبَ اَحْمَدُ
(Telah menulis Ahmad)
Kenapa contoh ke
dua ini bukan Jumlah Ismiyyah? Karena ‘kataba’ itu fi’il (kata kerja) yang
artinya ‘menulis’.
Kamus Kecil
Bahasa Inggris
menulis: write
benda: thing
kata benda: noun
kerja: work
kata kerja: verb
Example:
Ahmad writes a
letter.
(Ahmad menulis
surat)
Ahmad wrote a
letter.
(Ahmad telah
menulis surat)
Kamus Kecil
Bahasa Arab
menulis: كَتَبَ
benda: شَىْءٌ
kata benda: اِسْمٌ
kerja: عَمَلٌ
kata kerja: فِعْلٌ
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment