Bab Jumlah
Ismiyyah dalam bentuk Jamak yang disandingkan dengan Fi’il (kata kerja) ini
merupakan pembahasan terakhir untuk mudzakar. Namun kita masih harus melanjut
ke Jumlah Ismiyyah untuk mu`annats.
Baiklah mari
kita perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah dalam bentuk jamak mudzakar yang
disertai perubahan fi’il-nya berikut ini:
الْمُدَرِّسُوْنَ جَلَسُوْا
Para guru itu telah duduk
الْمُدَرِّسُوْنَ فَرُّوْا
Para guru itu telah lari
التَّلَامِيْذُ جَلَسُوْا
Para siswa itu telah duduk
التَّلَامِيْذُ دَرَسُوْا
Para siswa itu telah belajar
التُّجَّارُ جَلَسُوْا
Para pedagang itu telah duduk
Kata yang
termasuk isim adalah “al-mudarrisuuna, at-talaamiidzu dan at-tijjaaru”. Kata
at-talaamiidzu dan at-tijjaaru merupakan jamak taksir sehingga bentuknya tidak
beraturan.
Sedangkan kata
yang termasuk fi’il adalah “jalasuu, farruu dan darasuu”. Dalam bentuk
mufradnya, ketiga kata tersebut tidak ditambah huruf wawu dan alif di akhirnya.
Penambahan wawu dan alif pada kata kerja ini menunjukkan fi’il madhi.
Kamus Kecil
Bahasa Inggris
Guru: teacher
Duduk: sit
Lari: run
Siswa: student
Belajar: learn
Pedagang: trader
Example:
The teachers sit
in the chairs.
(Para guru duduk
di kursi)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment