Contoh kalimat
bahasa Arab dengan pola Jumlah Ismiyyah untuk Mudzakar (laki-laki) dalam bentuk
Jamak yang melibatkan Fi’il Mudhari’:
الْمُدَرِّسُوْنَ يُدَرِّسُوْنَ
Para guru itu mengajar
الْمُدَرِّسُوْنَ يَقْرَئُوْنَ
Para guru itu membaca
الْمُدَرِّسُوْنَ يَذْهَبُوْنَ
Para guru itu pergi
الْبَنِيْنُ يَذْهَبُوْنَ
Anak laki-laki itu (lebih dari
2 orang) pergi
التَّلَامِيْذُ يَكْتُبُوْنَ
Para siswa menulis
Dari contoh
Jumlah Ismiyyah di atas, kata yang termasuk isim (kata benda) adalah
“al-mudarrisuuna, al-baniinu dan at-talaamiidzu”. Sedangkan yang termasuk fi’il
mudhari’ adalah “yudarrisuuna, yaqra`uuna, yadzhabuuna dan yaktubuuna”.
Untuk mengubah
isim atau fi’il mufrad menjadi bentuk jamak cukup dengan menambahkan huruf wawu
dan nun di akhirnya. Akan tetapi, ada juga mufradat (kosakata) yang hanya
memiliki bentuk jamaknya jenis jamak taksir (tak beraturan), seperti al-baniinu
dan at-talaamiidzu pada contoh di atas.
Solusi untuk
mengetahui jamak taksir, kita bisa melihat di kamus. Kalau kata benda yang
memiliki jamak taksir, akan langsung ditampilkan di depan kata mufradnya dengan
keterangan huruf jim (ج). Kalau suatu kata di
kamus tidak ada bentuk jamaknya berarti termasuk jamak mudzakar salim, yakni
cukup dengan menambahkan huruf wawu dan nun, seperti pada kata
“al-mudarrisuuna.”
Kamus Kecil
Bahasa Inggris
Para guru:
teachers
Mengajar: teach
Membaca: read
Pergi: go
Anak laki-laki: boy
Menulis: write
Example:
The teachers are
teaching Arabic to ten boys in the classroom.
(Para guru itu
sedang mengajarkan bahasa Arab kepada sepuluh anak laki-laki di kelas)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
saya izin saran, untuk menambahkan bentuk isim tasniyah (2 orang)
ReplyDelete