Setelah kita
mengenal kalimat bahasa Arab dalam pola Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyah
pada artikel lain (masih dalam blog ini), sekarang kita coba mengubah dari
Jumlah Ismiyyah menjadi Jumlah Fi’liyah.
Rumus dasarnya
memang mudah sekali, yaitu:
Jumlah Ismiyyah:
meletakkan isim (kata benda) di awal kalimat
Sedangkan Jumlah
Fi’liyah: meletakkan fi’il (kata kerja) di awal kalimat.
Contoh:
Jumlah Ismiyyah
التِّلْمِيْذُ كَتَبَ
Siswa itu telah menulis
Kita ubah
menjadi Jumlah Fi’liyyah seperti berikut:
كَتَبَ التِّلْمِيْذُ
Telah menulis siswa itu
Namun, jika
ingin diterjemahkan dengan pola bahasa Indonesia yang baik, maka tetap saja
begini:
“Siswa itu telah
menulis.”
Satu lagi
contohnya:
Jumlah Ismiyyah
الْمُدَرِّسُ ذَهَبَ
Guru itu telah pergi
Kita ubah
menjadi Jumlah Fi’liyyah:
ذَهَبَ الْمُدَرِّسُ
Telah pergi guru itu
Namun, jika
ingin diterjemahkan dengan pola bahasa Indonesia yang baik, maka sebaiknya
begini:
“Guru itu telah
pergi.”
Melihat
contoh-contoh di atas, perubahannya hanya pada peletakkan isim dan fi’il saja.
Akan tetapi, contoh di atas hanya berada dalam bentuk isim mufrad (tunggal),
sedangkan dalam bentuk isim mutsanna dan jamak harus ada sedikit perubahan pada
fi’ilnya.
Perubahan dalam
bentuk mutsanna dan jamak, kita bahas di artikel lain ya…
Kamus Kecil
Bahasa Inggris
Siswa: pupil
Menulis: write
Telah menulis:
wrote
Pergi: go
Telah pergi:
went
Example:
He writes an
article everyday.
(Dia menulis
artikel tiap hari)
Sarah wrote an
article yesterday.
(Sarah telah
menulis artikel kemarin)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment