Sudah biasa
dialami banyak blogger bahwa menjelang Lebaran, blognya banyak kehilangan
pengunjung. Kenapa? Karena para pengunjungnya mudik atau terlalu sibuk dengan
kegiatan Lebaran bersama para saudara dan tetangganya.
Lalu, apakah
menulis harus istirahat juga? Saya pikir, kita tidak boleh berhenti menulis dan
harus tetap update blog agar search engine tetap menganggap blog kita masih
hidup.
Selain itu,
pengunjung lain masih ada walaupun mengalami penurunan jumlahnya. Plus, menulis
itu laksana air mengalir. Kalau kita tiba-tiba menyetopnya selama satu minggu
sebelum Lebaran dan satu minggu setelah Lebaran, maka bukan tidak mungkin kemampuan
menulis kita akan macet kembali. Sayang, bukan?
Kalau tidak
sempat update langsung di blog, sudah saatnya kita menerapkan sistem publikasi
terjadwal. Akan tetapi, kegiatan menulis kita tetap harus berjalan walaupun
tidak langsung dipublikasikan di blog, misal disimpan dulu di HP atau komputer
secara offline.
Nanti setelah
hingar bingar Lebaran, baru dilirik lagi dan siap untuk dipajang di blog
kesayangan masing-masing.
Bahkan blog
senior pemilik rahard.wordpress.com menjadikan situasi berkurangnya pengunjung
untuk bereksperimen, mencoba berbagai artikel dengan ide atau topik baru,
sehingga kalau artikelnya jelek, tidak terlalu mengecewakan banyak pengunjung. J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Kalau lebaran gini, ya bloggernya juga mudik, sibuk rayaan
ReplyDelete