Hello Katabah!
Idhafah seringkali
ditanyakan bersamaan dengan Na’at (kata sifat). Idhafah sendiri memiliki
pengertian sebagai “penyandaran kepada kata lain dengan melesapkan satu kata di
antara Mudhaf dan Mudhaf Ilaih.”
Mudhaf itu tidak
didahului ali lam dan tidak berharokat tanwin. Adapun Mudhaf ilaih selalu
majrur.
Contoh:
رَئِيْسُ الْمَدْرَسَةِ
(kepala sekolah)
Awalnya:
Ra`isun (رَئِيْسٌ)
+ فِى
+ al-madrasatu (الْمَدْرَسَةُ).
(Kepala di sekolah)
مَكْتَبَةُ الْجَامِعَةِ
(perpustakaan universitas)
Awalnya:
Maktabatun (مَكْتَبَةٌ)
+ لِ +
al-Jami’atu (الْجَامِعَةُ).
(Perpustakaan milik
sekolah)
رَأْسُ اَحْمَدِ
(kepala Ahmad)
Awalnya:
Ra`isun (رَأْسٌ)
+ لِ
+ Ahmadu (اَحْمَدُ)
(Kepala milik Ahmad)
Contoh kalimatnya:
أَنَا فِى مَكْتَبَةِ
الْجَامِعَةِ
(Saya di perpustakaan kampus)
Kata “maktabah” dibaca
“maktabati” (مَكْتَبَةِ) karena didahului huruf jar fi (فِى).
Sedangkan kata “al-jami’at” dibaca “al-jami’ati” (الْجَامِعَةِ)
karena didahului mudhaf “maktabati” (مَكْتَبَةِ).
Artikel Terkait:
Membedakan Idhafah dan Na’at Bahasa Arab
Contoh Idhafah Bahasa Arab Dengan Kata Pulpen
Artikel Terkait:
Membedakan Idhafah dan Na’at Bahasa Arab
Contoh Idhafah Bahasa Arab Dengan Kata Pulpen
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment