Hello Katabah!
Dalam bahasa Arab, kata ganti dikenal dengan istilah
“dlamir’. Lebih lengkapnya “Isim dlamir”. Jumlah Isim dlammir ada 14, mulai
dari huwa (dia laki-laki seorang) hingga nahnu (kami).
Lalu, kata ganti untuk “aku” atau “saya” apa?
Kata ganti untuk kata “aku” adalah “ana” (اَنَا).
Kalau kita perhatikan ketika ngobrol dengan para santri atau
ustadz, sebagian dari mereka seringkali menyebutkan “Ana”. Misal: “Ana mau
ngaji dulu” artinya “Saya mau ngaji dulu.”
Kata ganti “ana” (اَنَا) digunakan dalam kalimat bahasa Arab
ketika berdiri sendiri (tidak digabungkan dengan kata lain).
Contoh:
اَنَا اَذْهَبُ اِلَى الْمَدْرَسَةِ
(Saya akan
pergi ke sekolah)
اَنَا اَحْمَدُ
(Saya Ahmad)
Namun ketika digabungkan, maka biasanya harus berubah.
Misal:
1. Kata ganti “ana” (اَنَا) digabungkan pada
fi’il madhi (bentuk lampau):
كَتَبْتُ
(Saya telah
menulis)
قَرَئْتُ
(Saya telah
membaca)
2. Kata ganti “ana” (اَنَا) digabungkan pada
fi’il mudhari’ (bentuk sekarang atau yang akan datang):
اَكْتُبُ
(Saya akan
menulis)
اَقْرَأُ
(saya akan
membaca)
3. Kata ganti “ana” (اَنَا) digabungkan pada
isim (kata benda) sehingga membentuk kepunyaan atau kepemilikan:
قَلَمِى
(pulpenku)
كِتَابى
(bukuku)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment