Hello Katabah!
Kalau kita membuka kamus bahasa Jepang, terutama
Indonesia-Jepang, maka seringkali menemukan kosakata Jepang yang berakhiran
–na, tapi penulisan Romaji-nya dipisah. Misal:
Kirei na (cantik)
Hansamu na (tampan)
Yuufuku na (kaya)
Rikou na (cerdas)
Taida na (malas)
Lalu, apa maksud akhiran –na tersebut?
Menurut buku tata bahasa Jepang karya Jim San, kata sifat
bentuk –na yang dikenal sebagai Keiyoodoshi merupakan kata sifat bahasa Jepang
yang berasal dari bahasa China atau bahasa asing lainnya.
Namun Jim San menegaskan bahwa penambahan –na itu terjadi
ketika kata sifat tersebut mengikuti kata benda, seperti:
Kirei na shoujo.
(Gadis yang cantik)
Hansamu na seinen.
(Pemuda yang tampan)
Kalau kita memperhatikan kata “Hansamu na”, maka akan ingat
vocabulary bahasa Inggris, yaitu: handsome. Jadi, kemungkinan kata “Hansamu na”
itu berasal dari bahasa Inggris (handsome). Iya, kan?
Namun ketika kata sifat Keiyoodoshi (serapan) itu tidak
mengikuti kata benda, maka akhiran –na dibuang (tidak digunakan).
Contoh:
Kanojo wa kirei desu.
(Dia cantik)
Kare wa hansamu desu.
(Dia tampan)
RALAT:
Perasaan, saya pernah memasukan kata “kirei” ke kata sifat
berakhiran –i (keiyooshi). Itu hanya sebagai contoh kata akhiran –i.
Yang sebenarnya adalah “kirei na” termasuk Keiyoodoshi karena
akhiran –ei adalah bentuk penulisan dari ee yang dibaca panjang. Jangan
tertukar ya…! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment