Hello Katabah!
Kalau bentuk negatif Present Tense-nya biasa menggunakan “dewa
arimasen”. Untuk Kata Sifat Negatif Keiyoodoshi bentuk lampaunya, bagaimana?
Cukup mengganti “dewa arimasen” menjadi “dewa arimasen deshita” saja.
Ingaat, bukan “dewa arimashita”, tapi “dewa arimasen”
ditambah kata “deshita”, maka jadilah “dewa arimasen deshita”.
Contoh:
1. (+) Izen, kanojo wa kirei deshita.
(-) Izen, kanojo wa kirei dewa arimasen deshita.
(Dahulu, dia tidak cantik)
2. (+) Izen, kare wa hansamu deshita.
(-) Izen, kare wa hansamu dewa arimasen deshita.
(Dahulu, dia tidak tampan)
3. (+) Kinou, Bandung wa shizuka deshita.
(-) Kinou, Bandung wa shizuka dewa arimasen deshita.
(Kemarin, Bandung tidak sepi)
4. (+) Izen, karera wa namaiki deshita.
(-)Izen, karera wa namaiki dewa arimasen deshita.
(Dulu, mereka tidak sombong)
5. (+) Izen, karera wa rippa deshita.
(-) Izen, karera wa rippa dewa arimasen deshita.
(Dulu, mereka tidak hebat)
Kalau melihat pembentukan kalimat negatif ini rasanya terlalu
panjang ya…? Orang Indonesia cukup dengan kata “tidak”; orang Inggris dengan
“not”; eeeh.. orang jepang butuh tiga kata “dewa arimasen deshita”. Tapi
bagaimana lagi, masa kita harus protes ke Jepang? Mungkin kata mereka: “Emang
gue pikiran.” Hiks…hiks..
Sudah dulu ya contoh Keiyoodoshi lampaunya. Eh, jangan lupa
terus belajar Kanji, misal:
Mereka
Bahasa Jepangnya: karera
Kanjinya: 彼ら
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment