Hello Katabah!
Sebagai pengingat, kata sifat Keiyoodoshi adalah yang
berakhiran –na. Akan tetapi, ketika dalam kalimat negatif bahasa Jepang,
akhiran –na tidak digunakan.
Contoh:
Kono hito wa yuumei dewa arimasen.
(Orang ini tidak terkenal)
Kono: ini
Hito: orang
Yuumei: berasal dari yuumei na (terkenal)
Dewa arimasen: tidak
Watashi no tomodachi wa kirei dewa arimasen.
(Teman saya tidak cantik)
Warashi: saya
Tomodachi: teman
Kirei: berasal dari kirei na (cantik)
Sore wa taisetsu dewa arimasen.
(Itu tidak penting)
Sore: itu
Taisetsu: berasal dari taisetsu na (penting)
Contoh-contoh di atas baru dibuat dalam kalimat bentuk
Present Tense. Lalu, bentuk lampaunya (Past Tense)? Tenaaang, nanti saya
buatkan contohnya dalam bentuk Past Tense (lampau).
Kalau ingat banyaknya ilmu yang harus dipelajari dari
grammar, kadang-kadang bertanya: “Mungkinkah saya akan memahami bahasa Jepang
dengan baik, padahal Kanji juga masih menjadi tantangan tersendiri?”
Namun hati ini menjadi tenang untuk menjawabnya karena
teringat pesan dari teman saya: “Nikmati saja…!” J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment