Hello Katabah!
Kemarin, tetangga saya
meninggal. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Ada hal yang
mengejutkan…!
Karena tetanggaku itu
berprofesi sebagai Satpol PP, jadi banyak yang membantu menguburkannya. Oleh
karena itu, saya malah ngobrol-ngobrol dengan salah seorang tokoh masyarakat,
kepala dusun (Kadus).
Dari obrolan tersebut
terselip kisah seorang kiyai (syaikh) yang terkenal. Bahkan beberapa anggota
SATPOL PP ada yang bertanya juga dan segera menuju makamnya.
Pak Kadus bercerita
bahwa kuburan Syaikh sangat sederhana, tidak ditembok, tidak pula ditutup
seperti rumah-rumahan. Bahkan kuburannya hanya kumpulan batu-batu kerikil agak
besar dan nisannya pun menggunakan batu tanpa nama.
Ya, Tuhan…!
Pantas saja pesantrennya
terkenal sampai sekarang. Bahkan saya menilai pengelolaan pesantren tersebut
saat ini kurang baik. Termasuk suka ada desas-desus negatif karena hampir
selalu hajatan (seperti nikahan) setelah Idul Adha. Sehingga ada yang curiga
sebagian dagingnya masuk dapur hajatan. Namun kebenarannya masih harus dicek
lagi.
Karena pengelolaannya
tidak menarik bagi saya, seringkali muncul pertanyaan di benak: Kok pesantren
kuno seperti ini bisa terkenal ya..? Ternyata kebesarannya sudah dibangun oleh
pendiri pertamanya. Betapa hebatnya beliau! Walaupun image negatif pesantren
tersebut semakin menguat saat ini, tapi pengaruh masih tetap sangat besar. Saya
menyebutnya “Itu adalah kerajaan kecil sehingga masyarakat di sekitar sangat tidak
berani melanggar kebiasaan pesantren tersebut walaupun dirasa kurang baik.”
Semoga generasi
penerusnya kembali memberikan contoh yang hebat!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment