Dalam bahasa Arab, kita mengenal tiga jenis bentuk jamak
(banyak/plural), yaitu:
1. Jamak mudzakkar salim
Bentuk jamak untuk lebih dari 2 orang laki-laki. Contoh:
مُدَرِّسٌ – مُدَرِّسٌوْنَ
مُسْلِمٌ – مُسْلِمُوْنَ
Caranya:
a. Ganti tanwin dlammah di akhir kata menjadi fathah
b. Tambahkan huruf wawu dan nun
2. Jamak mu`annats salim
Bentuk jamak untuk lebih dari 2 orang perempuan. Contoh:
مُدَرِّسَةٌ – مُدَرِّسَاتٌ
مُسْلِمَةٌ – مُسْلِمَاتٌ
Caranya:
a. Hapus huruf ta marbuthah di akhir kata (ةٌ)
b. Tambahkan huruf alif dan ta (تٌ)
3. Jamak taksir
Bentuk jamak untuk lebih dari 2 orang perempuan yang
perubahan hurufnya tidak beraturan. Saya belum menemukan cara memahami pola
perubahan Jamak Taksir selain dihapal. Sebagian jamak taksir bisa ditemukan di
kamus bahasa Arab.
Jadi, kita mencari kata asalnya dulu (misal: تِلْمِيْذٌ).
Maka setelah kata tilmidzun tersebut akan ada keterangan huruf ja (ج)
disertai jamak taksirnya “تَلَامِيْذُ”.
Contoh lain jamak taksir:
طَالِبٌ(seorang
siswa) – طُلَابُ (siswa-siswa)
أُسْتَاذٌ(seorang
guru) – أَسَاتِيْذُ(guru-guru)
رَسُوْلٌ(seorang
rasul) – رُسُلٌ(rasul-rasul)
مَلَكٌ(malaikat)
- مَلَائِكَةٌ(malaikat-malaikat)
قَلَمٌ(pulpen)
– اَقْلَامٌ(pulpen-pulpen)
Melihat kelima contoh Jamak Taksir di atas jelaslah bahwa
jamak taksir tidak memiliki pola perubahan yang beraturan seperti yang terjadi
pada jamak mudzakar dan mu`annats salim.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment